--> KISI-KISI UTS BIMBINGAN KONSELING | Fragmen Ilmiah

Himpunan Makalah, Skripsi, dan Jurnal

Total Tayangan Halaman

11/11/19

KISI-KISI UTS BIMBINGAN KONSELING

| 11/11/19

UJIAN TENGAH SEMESTER


NAMA                        :
NPM                           :
MATA KULIAH       : BIMBINGAN DAN KONSELING


SOAL-SOAL :

1.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, BAGAIMANA PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT TENTANG BK !
JAWAB :
Sejak awal kemerdekaannya bangsa dan pemerintah Indonesia bertekad untuk menyelenggarakan perjuangan pembangunan menuju bangsa yang cerdas, adil, dan makmur, baik spiritual maupun materiil. Tekad itu terwujud dalam upaya pengembangan perikehidupan bangsa dan pembangunan nasional di segala bidang yang berkesinambungan dan terus meningkat. Dalam era tinggal landas, seluruh potensi bangsa dan segenap unsure kemasyarakatan diharapkan telah matang secara optimal dikerahkan untuk mencapai kehidupan berbangsa yang cerdas, maju, adil, dan makmur, baik spiritual maupun materiil tersebut. Masyarakat dunia sedang memasuki zaman informasi. Bangsa-bangsa yang sekarang sudah maju melakukan upaya pembangunan sudah sejak lama, katakanlah sejak abad ke-18 dan ke-19. Pada waktu itu penduduk mereka masih kecil jumlahnya, banyak di antara bangsa-bangsa tersebut yang mengerahkan hasil-hasil dari tanah jajahan untuk membangun tanah air mereka sendiri, dan persaingan antarbangsa belum sekuat dan sekompleks sekarang.
Perkembangan, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat ditandai dengan perkembangan masyarakat dari zaman pertanian (abad ke-18), melalui zaman industrialisasi (abad ke-19 sampai 20).

2.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, BAGAIMANA DAMPAK MODERNISASI, GLOBALISASI, DAN INFORMASI TERHADAP BK !
JAWAB :
Zaman informasi telah melanda seluruh dunia sehingga masyarakat dunia seakan-akan “menjadi satu” dan terciptalah era globalisasi. teknologi yang demikian itu memungkinkan dikirimnya berita-berita dengan amat cepat, jelas dan lengkap. Siaran radio, televisi dan telepon amat ditunjang oleh sistem satelit sehingga dapat mencapai tempat-tempat yang tadinya tidak mungkin dijangkau. Warga masyarakat termotivasi untuk mengejar berbagai hal yang ditawarkan. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih baik, lebih tinggi, lebih jauh, lebih banyak, dan lebih dalam segala sesuatunya. Di pihak lain, keinginan yang terus meningkat dikhawatirkan akan menimbulkan akibat-akibat yang tidak enak bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan yang seimbang dengan tuntunan keinginan yang semakin meningkat itu. Mereka yang kurang beruntung itu akan mengahadapi berbagai kesulitan yang dapat bermuara pada frustasi ataupun rasa keterasingan. Amat diharapkan warga masyarakat dapat mempertahankan diri dalam menghadapi gelombang perubahan dan bahkan dapat lebih maju memperkembangkan kehidupan yang menyenangkan dan membahagiakan. Tuntutan-tantangan-perubahan yang dibawakan oleh era globalisasi itu hendaknya tidak menggoyahkan optimalisasi pengembangan warga masyarakat; sebaliknya unsur-unsur yang terdapat di dalam era globalisasi itu dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan lagi pengembangan masyarakat beserta seluruh warganya.

3.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, MANUSIA MAKHLUK PALING INDAH DAN BERDERAJAT PALING TINGGI !
JAWAB :
Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi, atau bahkan kiranya di seluruh semesta ciptaan Allah. Predikat paling indah untuk manusia dapat diartikan bahwa tiada sesuatu pun ciptaan Tuhan yang menyamai keberadaan manusia yang mampu mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan di mana pun dan pada saat apapun, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi makhluk lain. Keindahan manusia berpangkal pada diri manusia itu sendiri. Diri manusia memang indah, baik fisiknya, maupun dasar-dasar mental dan kemampuannya. Tingkah laku dan karya-karya manusia pun indah sepanjang tingkah laku dan karya-karyanya itu dilandasi oleh keindahan fisik dan dasar-dasar mental serta kemampuannya itu. Predikat “paling tinggi” mengisyaratkan bahwa tidak ada makhluk lain yang dapat mengatasi dan mengalahkan manusia. Manusialah yang justru diberi kemungkinan untuk mengatasi ataupun menguasai makhluk-makhluk lain sesuai dengan hakikat penciptaan manusia itu. Ajaran agama menyebutkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi. Nabi Adam sebagai manusia pertama telah diberi bekal untuk mengenal dan menguasai dunianya, dan segera setelah diturunkan ke bumi ia dan Hawa mewujudkan kemampuannya menguasai dunianya sesuai dengan kodrat kemanusiaannya. Selanjutnya, mereka beranak-pinak menurunkan anak keturunan dari generasi ke generasi sampai sekarang dan yang akan datang. Hakikat manusia sebagai makhluk paling indah dan paling tinggi derajatnya mendorong manusia untuk terus maju dan berkembang tanpa henti dari zaman ke zaman. Keberadaan manusia dengan predikat paling indah dan derajat paling tinggi itu tidak selamanya membawa manusia menjalani kehidupannya dengan kesenangan dan kebahagiaan. Malapetaka dan kesengsaraan membuntuti.

4.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, EMPAT DIMENSI KEMANUSIAAN !
JAWAB :
1)      Antara orang yang satu dengan orang yang lain terdapat berbagai perbedaan. Persamaannya ialah sama-sama memerlukan makanan dan minuman serta udara segar. Sedangkan perbedaannya ialah seperti ada seseorang berjenis kelamin pria dan ada yang berjenis kelamin wanita.
2)      Semua orang memerlukan orang lain. Dari tinjauan agama, Agama sebagai manusia pertama yang diciptakan Tuhan memerlukan kawan; maka diciptakan Siti Hawa.
3)      Kehidupan manusia tidak bersifat acakan ataupun sembarangan. Bersama orang lain seseorang tidak boleh sembarangan; tidak boleh berbicara semaunya; harus mengikuti pendapat orang lain; tidak boleh menang sendiri; dan sebagainya. Dalam hubungan antara atasan dan bawahan harus memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Kehidupan tidak semata-mata hanya mementingkan dunia fana. Jangkauan seperti ini mengingatkan bahwa apa yang dikerjakan saat ini atau hari ini bukan semata-mata untuk kepentingan saat ini atau hari ini saja, melainkan juga untuk kepentingan esok hari. Lebih jauh, apa yang dilakukan sekarang merupakan perbuatan yang derajat imbalannya akan diperhitungkan bagi kehidupan di akhirat. Apabila kehidupan binatang hampir 100% dikendalikan oleh insting, maka kehidupan manusia hanya sebagian kecil saja yang dikendalikan oleh insting. Kehidupan manusia sebagian besar justru dikendalikan oleh dinamika pengembangan. Gejala-gejala mendasar dapat dirumuskan sebagai berikut:
a.       Dimensi Keindividualan
Diimbangi dengan perkembangan dimensi kesosialan pada diri individu yang bersangkutan.
b.      Dimensi Kesosialan
Saling berinteraksi dan dalam interaksi itulah keduanya saling bertumbuh, saling mengisi dan saling menemukan makna yang sesungguhnya.
c.       Dimensi Kesusilaan
Memberikan warna moral terhadap perkembangan dimensi pertama dan kedua. Apabila ketiga dimensi itu berkembang optimal
d.      Dimensi Keberagamaan
Manusia menghubungkan diri dalam kaitannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia tidak terpukau dan terpaku pada kehidupan di dunia saja, melainkan mengaitkan secara serasi, selaras dan seimbang kehidupan dunianya itu dengan kehidupan akhirat.
Apabila keempat dimensi dimisalkan sebuah titik, maka dengan ketiga dimensi yang pertama dapat dibangun sebuah bidang yang dapat kita sebut sebagai bidang kehidupan manusia. Kehidupan manusia yang dapat berkembang seluas-luasnya merupakan bidang datar yang belum mepunyai kedalaman dan ketinggian sama sekali. Keterpaduaan keempat dimensi yang dimaksudkan itu membentuk sebuah bangunan yang kompak, yang memiliki kedalaman dan ketinggian serta merupakan wadah tertentu. Wadah tersebut adalah wadah kehidupan manusia yang ke dalamnya dapat diisikan segenap aspek kehidupan manusia, baik kehidupan di dunia maupun akhirat.

5.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANUSIA SEUTUHNYA !
JAWAB :
Manusia seutuhnya adalah mereka yang mampu menciptakan dan memperoleh kesenangan serta kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan bagi lingkungannya. Citra manusia seutuhnya adalah manusai yang sebenar-benarnya manusia. Dari berbagai ide besar ada enam yang amat terkenal, yaitu ide tentang kebenaran, kebaikan, keindahan, kebebasan, kesamaan, dan keadilan. Ciri-ciri manusia yang dapat berfungsi secara ideal adalah :
Ø  Menurut Frankl
1.                Mencapai penghayatan yang penuh tentang makna kehidupan
2.                Bebas memilih dalam bertindak
3.                Bertanggung jawab secara pribadi terhadap segala tindakan
4.                Melibatkan diri dalam kehidupan bersama orang lain
Ø  Menurut Jung
1.                Memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri
2.                Menerima diri sendiri
3.                Bersikap toleransi
4.                Menerima hal-hal yang masih belum dapat diketahui atau misterius.
Ø  Menurut Maslow
1.                Memiliki orientasi yang realistic
2.                Menerima diri sendiri dengan orang lain
3.                Spontan
Ø  Menurut Rogers
1.                Terbuka bagi pengalaman-pengalaman baru
2.                Meyakini fungsi organism
3.                Kreatif
Meskipun pendapat mereka berbeda, pada dasarnya mereka sepakat atas ciri-ciri berikut :
1.        Secara sadar mmpu mengontrol hidupnya sendiri
2.        Melihat dan memahami diri sendiri dan dunia luarnya
3.        Menerima diri sendiri dengan segenap kekuatan dan kelemahannya
4.        Penuh tenggang rasa (toleran)
5.        Mampu membangun hubungan yang akrab dan mendalam dengan sejumlah orang
6.        Bertindak dengan motivasi untuk mencapai tujuan tertentu
7.        Mampu untuk berubah

6.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, MENGAPA BK SELALU DIHUBUNGKAN BERDASARKAN PANCASILA !
JAWAB :
Karena gambaran manusia seutuhnya di Indonesia mengacu pada dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, yang mana setiap sila dalam Pancasila mewadahi secara langsung dimensi kemanusiaan tertentu, dimana-dimensi manusia itu merupakan salah satu bahan dalam berjalannya layanan bimbingan dan konseling. Dengan adanya landasan Pancasila dalam melakukan pelayanan bimbingan dan konseling maka bimbingan yang dilakukan oleh konselor terhadap klien dapat berjalan baik dengan mengacu pada dasar negara Pancasila. Contohnya dalam melakukan bimbingan oleh konselor terhadap klien maka agar berjalan baik haruslah menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila itu,seperti tidak melenceng dari aturan agama sesuai sila ke satu.

7.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, SEJAK KAPAN ISTILAH BK SUDAH SANGAT POPULER BAHKAN SANGAT PENTING PERANANNYA DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA !
JAWAB :
Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di Indonesia diawali dari dimasukannya bimbingan dan konseling (dulunya bimbingan dan penyuluhan) di lingkungan sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960.
Lahirnya Kurikulum 1975 untuk Sekolah Menengah Atas didalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1978 diselenggarakan program PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan di IKIP (setingkat D2 atau D3) untuk mengisi jabatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah yang sampai saat itu belum ada jatah pengangkatan guru BP dari tamatan S1 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Pengangkatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah mulai diadakan sejak adanya PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan. Keberadaan Bimbingan dan Penyuluhan secara legal formal diakui tahun 1989 dengan lahirnya SK Menpan No 026/Menp an/1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam Kepmen tersebut ditetapkan secara resmi adanya kegiatan pelayanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Akan tetapi pelaksanaan di sekolah masih belum jelas seperti pemikiran awal untuk mendukung misi sekolah dan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.
Sampai tahun 1993 pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah tidak jelas, parahnya lagi pengguna terutama orang tua murid berpandangan kurang bersahabat dengan BP. Muncul anggapan bahwa anak yang ke BP identik dengan anak yang bermasalah, kalau orang tua murid diundang ke sekolah oleh guru BP dibenak orang tua terpikir bahwa anaknya di sekolah mesti bermasalah atau ada masalah. Hingga lahirnya SK Menpan No. 83/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang di dalamnya termuat aturan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah. Ketentuan pokok dalam SK Menpan itu dijabarkan lebih lanjut melalui SK Mendikbud No 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di Dalam SK Mendikbud ini istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti menjadi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dilaksanakan oleh Guru Pembimbing. Di sinilah pola pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah mulai jelas.

8.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, SEJARAH DAN LATAR BELAKANG BK DI AMERIKA DAN INDONESIA !
JAWAB :
A.     Di Amerika Serikat
Sejarah bimbingan dimulai pada awal abad ke-20 dengan didirikannya suatu “Vocational Bureau” tahun 1908 oleh Frank Parsons, yang selanjutnya dikenal dengan nama ”The Father of Guidance”, yang dipercaya sebagai orang pertama yang memulai gerakan bimbingan di Amerika Serikat. Menurut Parsons ada 3 faktor penting untuk memiliki suatu lapangan kerja yang sesuai yaitu :
1. Pemahaman diri yang jelas terhadap bakat, minat, dan kemampuan.
2. Pengetahuan tentang persyaratan, keuntungan, kerugian untuk jenis ketenagakerjaan yang berbeda.
3. Suatu pemahaman relasi antara dua faktor kelompok itu.
Arthur E. Tracker dan Robert D. North menyebutkan beberapa kejadian penting yang mewarnai sejarah bimbingan yaitu :
1.      Pada awal abad ke-20 timbul suatu gerakan kemanusiaan yang menitikberatkan pada kesejahteraan manusia.
2.      Agama. Dengan adanya gerakan atau aliran ini mendorong tumbuhnya gerakan bimbingan disekolah.
3.      Aliran kesehatan mental. Gerakan ini mendorong para pendidik untuk lebih peka terhadap masalah gangguan kejiwaan.
4.      Perubahan dalam masyarakat. Mendorong para pendidik untuk memperbaiki setiap anak sesuai dengan kebutuhannya.
5.      Gerakan mengenal siswa sebagai individu, untuk mengenal atau memahami siswa secara individual atau pribadi.
Sedangkan Schmidt mengemukakan perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika serikat sebagai berikut :
1.      Peningkatan populasi yang berbeda mulai memasuki sekolah
2.      Perubahan sosial telah dipengaruhi oleh penganjur gerakan progresif yang dibentuk sebagai reaksi terhadap efek pertumbuhan industri yang negatif.
Kemunculan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Pengembangan profesi konseling sekolah ini berawal dari ditemukannya gerakan bimbingan vokasional, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang fokus profesi yang sempit hanya pada pengembangan vokasional. Tahun 1930 ditemukan teori bimbingan dan konseling yang pertama yang disebut Teori Sifat dan Faktor, yang dikembangkan oleh E.G. Williamson. Dalam pendekatan konselingnya, Williamson mengembangkan 6 langkah untuk membantu para siswa yaitu :
1.      Analisis : mengumpulkan data
2.      Sintesis : pemilihan data yang relevan
3.      Diagnosis : pengembangan suatu dasar dan etimologi permasalahan siswa
4.      Prognosis : suatu prediksi hasil berdasarkan pada tindakan yang dipilih oleh siswa
5.      Treatment : macam pendekatan dan teknik yang dipilih untuk relasi konseling
6.      Tindak lanjut : suatu evaluasi dari efektifitas relasi konseling dan rencana kegiatan siswa.
Gladding mengidentifikasi 3 peristiwa yang menentukan pengembangan bimbingan dan konseling ini yaitu :
1.      Popularitas pendekatan konseling
2.      Perang dunia II
3.      Keterlibatan pemerintah
Undang-undang Ketahanan Pendidikan Nasional, menyimpulkan bahwa :
1.      Sekolah diperlukan untuk meningkatkan testing bakat siswa
2.      Konselor diperlukan untuk mendorong para siswa untuk tinggal didalam sekolah
3.       Beasiswa diperlukan untuk membantu para siswa yang berbakat
Ada beberapa peristiwa yang mempengaruhi pengembangan profesi konseling selama ini yaitu :
1.      Pengenalan tentang beberapa teori konseling yang baru
2.      Munculnya gerakan eksistensial dan humanistik
3.      Peran kerja sama para guru belum jelas dalam kaitan dengan beberapa faktor
4.      Fokus yang sempit terhadap mata pelajaran pokok yang menjadi tanggung jawab dalam mengajar
Tahun 1960-an menunjukkan suatu hal baru yaitu fokus peran konselor di sekolah dengan gerakan yang menjauh dari penekanan pada program bimbingan.  Sebagian dari fungsi guru akhir tahun 1960-an mencakup :
1.      Membantu pengembangan lingkungan kelas yang koperatif
2.      Penilaian pada siswa
3.      Penetapan relasi pembantu
B.     Di Indonesia
Kegiatan “bimbingan” pada hakikatnya telah berakar dalam seluruh kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia. Akan tetapi patut  diakui bahwa bimbingan yang bersifat ilmiah dan profesional masih belum berkembang secara mantap atas dasar falsafah Pancasila. Perkembangan usaha bimbingan dalam pendidikan di Indonesia dimulai sejak sebelum kemerdekaan, dekade 40-an, dekade 50-an, dekade 60-an, dekade 70-an, dan dekade 80-an. Masing-masing dekade mempunyai karakteristik tertentu sesuai dengan situasi dan keadaan pada masing-masing dekade.
9.      JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, SEBELUM KEMERDEKAAN DAN ISI DARI DEKADE 40AN, 50AN, 60AN, 70AN, DAN 80AN !
JAWAB :
1. Sebelum Kemerdekaan
Masa sebelum kemerdekaan yaitu pada masa penjajahan Belanda dan jepang,Kehidupan rakyat indonesia berada dalam cengkraman penjajah :Pendidikan diselenggarakan untuk kepentingan penjajah. Para siswa didik untuk mengabdi untuk kepentingan penjajah. Dalam Situasi sperti ini pula upaya Bimbingan sudah tentu diarahkan bagi perwujudan tujuan pendidikan masa itu yaitu menghasipkan manusia pengabdi penjajah. Akan tetapi rasa nasionalisme rakyat indonesia ternyata sangat besar dan tebal, sehingga upaya penjajahan banyak mengalami hambatan.  Rakyat Indonesia yang cinta nasionalisme dan kemerdekaan berusaha untuk memperjuangkan kemandirian bangsa Indonesia melalu pendidikan. Contohnya adanya taman siswa yang dipelopori oleh K. H. Dewantara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam situasi pendidikan pada masa penjajahan terkandung modal dasar dan benih-benih untuk berkembangnya bimbingan.

2. Dekade 40an
Dalam bidang pendidikan, pada dekade 40an lebih banyak ditandai dengan perjuangan merealisasikan kemerdekaan melalui pendidikan. Setelah, pendidikan mulai ditata oleh mentri PPK pertama yaitu K. H. Dewantara:pada masa itu ,disela-sela perjuangan yang masih gencar, pendidikan diupayakan sebagai suatu wujud kemerdekaan  .Masalah kebodohan dan keterbelakangan merupakan masalah besar dan tantangan yang paling besar pada masa itu. Mka dilakukn upaya salah satunya yaitu pemberantasan buta huruf.

3. Dekade 50an
Kegiatan bimbingan pada masa dekade ini lebih banyak tersirat dalam berbagai kegiatan pendidikan. Upaya membantu siswa dalam mencapai prestasi lebih banyak dilakukan oleh para guru di kelas atau diluar kelas.  Akan tetapi pada hakikatnya bimbingan telah tersirat dalam pendidikan dan benar-benar menghadapi tantangan dalam membantu siswa disekolah agar dapat berprestasi meskipun dalam sotuasi yang amat darurat. Pada masa ini masih banyak orang tua yang enngan menyekolahkan anaknya, dan banyak pula anak yang putus sekolah. Hal itu berkaitan dengan kehidupan sosial ekonomi yang dipengaruhi oleh kehidupan kolonial. Keadaan ini menantang para pendidik waktu itu untuk mengajak dan meyakinkan orang tua dan anak untuk mengikuti pendidikan.pendekatan bimbingan sangat diperlukan untuk mengahadapi tantang tersebut.

4. Dekade 60an
Beberapa peristiwa penting dibidang pendidikan pada masa dekade 60an :
1. Ketetapan MPRS tahun 1966 tentang Dasar Pendidikan Nasional
2.Lahirnya kurikulum SMA Gaya Baru 1964, dengan keharusan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
3. Lahirnya kurikulum 1968
4. Kelahiran IKIP sebagai perpanduan IPG dan fKIP berdasarkan keputusan Presiden no 1/1963.
5.lahirnya jurusan Bimbingan dan Konseling di IKIP tahun 1963.
Beberapa upaya untuk merintis pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pada dekade ini antara lain:
1. Anjuran dari pada pengelolah, agar sekolah-sekolah melaksanakan bimbingan dan konseling
2. Dibukanya jurusan bimbingan dan konseling pada beberapa IKIP dan masuknya mata kuliah bimbingan dan konseling di IKIP
3. Penyelenggaraan penataran bagi para petugas atau calon petugas bimbingan dan konseling disekolah.
4. Gerakan memasyarakatan perlunya bimbingan dan konseling disekolah
5. Publikasi kepustakaan yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.

5. Dekade 70an
Pada masa dekade ini pembangunan pendidikan diarahkan kepada pemecahan masalah utama pendidikan yaitu :
1. Pemerataan kesempatan belajar
2. Mutu
3. Relevansi
4. Efisiensi
Beberapa upaya kegiatan yang dilakukan dalam penataan bimbingan pada dekade ini yaitu:
1.pemantapan layanan bimbingan dan konseling disekolah melalui kurikulum 1975.
2. Kegiatan penataran bagi berbagai pihak yang terlibat: dalam bimbingan dan konseling mulai dari tingkat nasional sampai kedaerah
3. Pemantapan layanan bimbingan dan konseling untuk menunjang inovasi di PPSP.

6. Dekade 80an
Beberapa upaya dalam pendidkan yang dilakukan pada masa dekade ini yaitu:
1. Penyempurnaan kurikulum (dari kurikulum 1975 ke kurikulum 1984)
2. Penyempurnaan sleksi mahasiswa baru (Sipenmaru)  baik melalui PMDK maupun ujian tulis
3. Profesionalisasi tenaga kependidikan dalam berbagai tingkat dan jenis.
Beberapa upaya yang dilaksanakan untuk memantapkan layanan bimbingan pada masa dekade ini:
1. Upaya penerangan bimbingan terpadu dalam pengelolaan dan layanan
2. Penekanan layanan bimbingan karier dalam keseluruhan layanan bimbingan baik disekolah maupun diluar sekolah
3. Penyempurnaan sistem penataran para petugas di lapangan

10.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, APA YANG DIMAKSUD DENGAN ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KARSO, DAN TUT WURI HANDAYANI !
JAWAB :
·      Ing Ngarsa Sung Tulada Artinya di depan memberi contoh.Ini adalah bagian pertama dari semboyan yang dicetuskan Ki Hadjar Dewantara. Setiap anak memiliki cita-cita. Mereka ingin mewujudkan cita cita tersebut karena melihat seorang tokoh.Maksudnya seorang guru itu harus bisa menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya. Contohnya Seorang anak ingin menjadi astronot karena melihat Neil Amstrong, ilmuwan ketika melihat Albert Einstein, guru ketika ia melihat gurunya di kelas, dan lain-lain. Ki Hajar Dewantara berpesan kepada orang orang yang sekarang ini dijadikan anak-anak sebagai panutan untuk memberi contoh yang baik.
·      Ing Madya Mangun Karsa Artinya ditengah-tengah membangkitkan semangat.Kata-kata ditengah mengacu pada siswa itu sendiri. Seorang siswa pastilah memiliki sosok yang dekat dengan mereka, diantaranya guru dan teman-temannya. Ki Hajar Dewantara ingin menekankan bahwa siswa itu sendiri harus saling mendukung. Tolak ukur keberhasilan guru dalam mengajar adalah range nilai yang tidak terlalu besar dalam satu kelas.Tolak ukur ini dapat tercapai tidak hanya dari pengaruh guru, tapi juga daridukungan antar murid di kelas.Selanjutnya yang berperan memberi semangat adalah diri mereka sendiri. Semangat terbesar untuk mendapat pendidikan harus berasal dari siswa itu sendiri. Siswa yang termotivasi akan berusaha belajar dan memperluas wawasan semaksimal mungkin. Maksudnya seorang guru itu harus dapat membangkitkan semangat murid-muridnya.Contohnya Mungkin anda pernah melihat tayangan bahwa ada anak yang belajar secara autodidak dan menjadi bisa, itu adalah contoh nyata bahwa motivasi terbesar seseorang berasal dari diri mereka sendiri.
·      Tut Wuri Handayani Artinya dibelakang memberi dorongan.Pesan ini ditujukan bagi mereka yang berperan penting dalam kemajuan siswa. Orang-orang ini adalah orang tua terutama. Untuk terwujudnya pendidikan yang baik dalam aspek kognitif maupun emosional, dukungan terbesar diberikan oleh orang tua. Orang tua adalah sosok yang berperan dalam pembiayaan pendidikan formal anak dan mengajari anak baik pelajaran untuk mengontrol emosi. Hal ini juga di perankan oleh guru,artinya seorang guru harus bisa memotivasi murid nya agar memiliki semangat belajar,agar muridnya menjadi murid yang aktif dan berprestasi.Contohnya guru yang turut turun langsung mengajari atau membimbing murid nya untuk melakukan olimpiade ,dan orang tua yang membiayai sekolah anaknya dan juga mengajari anak nya pada pelajaran mengenai kehidupan ataupun emosional.

11.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, APA YANG DIMAKSUD DENGAN MENYONGSONG ERA LEPAS LANDAS !
JAWAB :
Menyongsong era lepas landas artinya pembangunan nasional sudah berada pada  akhir Pelita VI. Erra lepas landas mempunyai makna sebagai tahap pembangunan yang ditandai dengan kehidupan nasional  atas kemampuan dan kekuatan sendiri khususnya, dalam aspek ekonomi. Dengan demikian, maka dalam tempo lima atau enam tahunlagi kita  harus sudah mampu mulai membangun industri manufaktur, mengembangkan volume ekspor dengan melebihi 20% GNP, menjamin laju pertumbuhan ekonomi dan memungkinkan negara kita terbang atas kekuatan sendiri tanpa  bantuan siapa pun.
Adapun beberapa karakteristik manusia lepas landas :
1.    Manusia yang berorientasi terhadap pandangan hidup yang bersifat positif aktif, serta wajib menetukan nasibnya sendiri berbeda dengan manusia berkebudayaan agraris.
2.    Memebtingkan keluasan atas  pekerjaan yang dilakukan dan atas mutu dan hasik pekerjaannya.
3.    Berorientas pada masa depan   dan belajar merencanakan hidupnya.
4.    Sejak kecil diajar dan dilatih untuk menjaga keselarasan dengan sekelilingnya.
5.    Berpegang teguh pada aspek-aspek positif.

12.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, CIRI DAN KARAKTERISTIK MANUSIA LEPAS LANDAS !
JAWAB :
Karakteristik manusia lepas landas yaitu
1. manusia yang berorientasi terhadap pandangan hidup yang bersifat positif aktif, serta wajib menentukan nasibnya sendiri, berbeda dengan manusia berkebudayaan agraris yang secara pasif menggantungkan hidupnya pada kekuatan kekuatan alam sekitarnya.
2. Mementingkan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukannya dan atas mutu dan hasil pekerjaannya. Berbeda dengan manusia agraris yang bekerja untuk mendapatkan makan, ganjaran, dan gengsi.
3. Berorientasi ke masa depan, dan belajar merencanakan hidupnya secermat mungkin sambil memperhitungkan kemungkinan terjadinya terjadinya hal hal yang kurang menguntungkan di masa depan sehingga ia terdorong untuk menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk hal itu. Berbeda dengan manusia agraris tradisional yang biasanya berorientasi ke masa kini dan tidak mengindahkan masa depan.
4. Sejak kecil diajar dan dilatih untuk menjaga keselarasan dengan alam sekelilingnya sehingga mendorong tumbuhnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Berpegang teguh pada aspek aspek positif gotong royong dengan cara menghindari dari aspek aspek negatifnya.

13.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, SEJAK KAPAN KEMUNCULAN BK DI SEKOLAH !
JAWAB :
Kemunculan Bimbingan dan Konseling Sekolah.
Tahun 1930 ditemukan teori bimbingan dan konseling yang pertama yang disebut teori sifat dan faktor (Trait and Factor Theory), yang dikembangkan oleh E.G. Williamsom di Universitas Minnesota.  penggunaan program vokasional Parsons’s sebagai batu loncatan, Williamsom dan kawan-kawannya menjadi penentu utama yang dikenal sebagai pendekatan menjadi pengatur utama yang dikenal sebagai pendekatan counselor-centered atau konselor direktif (directive or counselor-centered approach) pada konseling sekolah.
Dalam bukunya How to Counsel Students, Williamson (1939) menulis konselor menetapkannya bahwa “sudut pandang dengab terbatas, mencoba melalui penampilan untuk meringankan siswa.
Di dalam pendekatan konseling Williamson (1950) mengembangjan enam langkah untuk membantu para siswa :
1.  Analisis : mengumpulkan data tentang siswa dan lingkungan siswa.
2.  Sintensis : pemilihan data yang relevan meringkas dan mengorganisasikan data untuk memahami kelemahan dan kekuatan siswa.
3.  Diagnosis : pengembangan  suatu dasar pemikiran sifat dasar dan permasalahan siswa.
4.  Prognosis : suatu prediksi hasil berdasarkan pada tindakan yang dipilih oleh siswa.
5.  Treatment : macam pendekatan dan teknik yang dipilih untuk relasi konseling.
6.  Tindak lanjut : suatu evaluasi dari efektivitas relasi konseling dan rencana kegiatan mahasiswa.
Gladding mengidentifikasi tiga peristiwa utama yang menentukan perkembangan bimbingan dan konseling yaitu :
1) Popularitas pendekatan konseling (client-centered)  yang dikembangkan oleh Rogers.
2) Perang Dunia II
3) Keterlibatan pemerintah dalam profesi konseling dan pendidikan yang mengikuti peperangan itu.
Undang-Undang Ketahanan Pendidikan Nasional (The National Defense Education Act = NDEA) didahului oleh beberapa studi nasional yang disponsori oleh kantor pendidikan, Yayasan Sains Nasional, dan Komite Keuangan Pendidikan Tinggi pada tahun 1950. Studi ini menyimpulkan bahwa :
1. Sekolah yang diperlukan untuk meningkatkan testing bakat-bakat siswa dan sistem desain untuk mengidentifikasi potensi siswa lebih awal dalam karya bidang pendidikan mereka.
2. Konseling diperlukan untuk mendorong kepada siswa untuk tinggal di dalam sekolah, berkonsentrasi pada mata pelajaran akademik, dan masuk perguruan tinggi.
3. Beasiswa diperlukan untuk membantu para siswa yang berbakat, tetapi ketidakmampuan keuangan untuk menyelesaikan perguruan tinggi sekolah menengah.
Ketahanan Pendidikan Nasional (The National Defense Education Act of 1958) untuk :
a. Menyediakan pinjaman (loan) bagi para mahasiswa di perguruan tinggi.
b. Menawarkan insentif keuangan ke sekolah menengah untuk meningkatkan pelajaran matematika, sains, dan pelajaran bahasa asing.
c. Menciptakan Beasiswa Kertahanan Nasional bagi para siswa lulusan yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
d. Mendukung peningkatan program bimbingan dan konseling di sekolah menengah.
e. Menetapkan pusat Institut bangsa dan riset untuk meningkatkan pembelajaran bahasa asing.
Bab V Undang-Undang Ketahanan Pendididkan Nasional (The National Defense Education Act of 1958= NDEA) memusatkan secara rinci pada pelayanan Bimbingan dan konseling disekolah dalam dua hal yang penting. Pertama, memberikan dana untuk membantu Negara bagian menetapkan dan memelihara Bimbingan dan konseling sekolah, testing, dan pelayanan lain yang berkaitan. Kedua, memberi hak penetapan institusi dan program pelatihan di perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas konselor bekerja sama dengan para siswa di sekolah menengah, atau orang yang telah mendapat pelatihan untuk menjadi konselor sekolah.
Menurut Miller (1968), perubahan yang berikut terjadi dengan mengikuti berlakunya NDEA (1958-1963) :
1.  Jumlah konselor tetap (full-time) meningkat 126 persen dari 12.000 orang menjadi 27.180, dan rasio konselor dengan siswa menurun dari 1:960 menjadi 1:530.
2.  Jumlah konsultan bimbingan meningkat dari 99 menjadi 257.
3.  Lebih dari 400 institusi bimbingan dan konseling telah dibiayai oleh pemerintah dengan lebih dari 13.000 orang konselor dilatih.
4.  Pembelajaran daerah sekolah lokal untuk pelayanan bimbingan dan konseling meningkat dari $ 5,6 juta menjadi di atas $127 juta (Miller 1968).
Sebagian dari fungsi guru akhir tahun 1969 awal tahun 1950 menyebutkan yang mencakup :
1) Membantu pengembangan lingkungan kelas yang koperatif.
2) Penilaian para siswa.
3) Prosedur orientasi para siswa ke kelas.
4) Penetapan relasi membantu
5) Pengintegrasian informasi pendidikan dan informasi terakhir.
6) Promosi sosial dan pengembangan pribadi.
7) Menurut kebiasaan belajar yang sehat.
8) Pengembangan prosedur alih tangan yang efektif.
9) Kerjasama dengan aktivitas bimbingan sekolah.

14.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, GAMBARAN LEBIH JELAS TENTANG PERIODISASI PERKEMBANGAN GERAKAN BK DI INDONESIA 5 PERIODE MENURUT PRAYITNO !
JAWAB :
Periode I dan II : (Sebelum 1960 sampai 1970-an) Prawacana dan Pengenalan

Pada periode prawacana (periode I) pembicaraan tentang konseling (istilah yang dipakai semula bimbingan dan penyuluhan, disingkat BP) telah dimulai, terutama oleh para pendidik pernah mempelajari di luar negeri.

Periode III: (1970 sampai 1990-an) Pemasyarakatan

Puncak dari periode kedua, dan sekaligus sebagai awal dari periode ketiga iyalah diberlakukan nya Kurikulum 1957 (periode II) untuk Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.

Periode IV: Konsolidasi (1990-2000)

Dalam periode ini sangatlah diharapkan seluruh perangkat profesi, baik segi keilmuan nya, para pelaksana, maupun pelaksanaannya di lapangan di konsolidasi sehingga menjadi satu kesatuan sosok profesi yang utuh dan berwibawa.

15.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, 5 DARI 10 TEORI BK !
JAWAB :
1. Teori Psikoanalisis
Teori psikoanalisis adalah teori kepribadian yang komperhensif mengenai 3 pokok pembahasan berupa struktur kepribadian, perkembangan kepribadian dan juga dinamika kepribadian. Psikoanalisis yang juga sering disebut dengan Psikologi Dalam ini berpendapat bahwa macam macam tingkah laku dalam psikologi yang dilakukan manusia bersumber dari dorongan yang letaknya jauh di dalam ketidaksadaran. Sedangkan menurut Corey pada tahun 2009, psikoanalisis adalah teori pertama yang ada dalam psikologi terutama yag berkaitan dengan gangguan kepribadian dan juga perilaku neurotik.

Tujuan dari psikoanalisis dalam pola psikoanalisis adalah membuat kesadaran atau conscious akan hal hal yang tidak disadari atau unconscious konseli. Sementara tujuan khususnya adalah untuk membentuk kembali struktur kepribadian individu lewat pengutaraan hal hal yang tidak disadari dengan menitikberatkan pada usaha konselor supaya seseorang bisa menghayati, memahami dan juga mengenal akan pengalaman masa kecil tersebut akan ditata, dianalisis, didiskusikan dan juga ditafsirkan untuk tujuan supaya kepribadian klien tersebut bisa direkonstruksi.

2. Teori Analisis Transaksional
Teori analisis transaksional atau transactional analysis adalah teori yang memakai setting setiap individu atau kelompok dengan melibatkan kontrak yang dikembangkan konseli dengan cara menyebutkan secara jelas mengenai arah dan tujuan dari proses terapi tersebut.

Pengambilan fokus di tahap awal akan dilakukan oleh konseli dengan maksud untuk menekankan pada kapasitas konseli supaya bisa membuat keputusan yang baru sekaligus sebagai cara menghilangkan kecemasan.

Dalam analisis transaksional ini akan lebih menekankan pada aspek kognitif, rasional dan juga tingkah laku dari kepribadian. Dengan ini, analisis transaksional bisa diartikan sebagai metode yang dipakai untuk mempelajari interaksi antar individu dan juga pengaruh yang bersifat timbal balik yang menjadi gambaran dari kepribadian seseorang.

Tujuan utama dari teori analisis transaksional ini adalah untuk membantu konseli dalam membuat keputusan baru mengenai tingkah laku saat ini dan juga arah tujuan hidup. Individu nantinya akan mendapat kesadaran mengenai kebebasan yang terkekang karena keputusan awal mengenai posisi hidup kemudian bisa belajar menentukan arah hidupnya semakin baik.

3. Teori Behavioral
Behaviorisme merupakan aliran dalam cabang cabang psikologi yang dibuat oleh John B. Watson tahun 1913 dan kemudian digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner. Seperti psikoanalisa, behaviorisme adalah aliran yang revolusioner, berpengaruh , kuat dan mempunyai akar sejarah mendalam.

Beberapa filsuf dan ilmuwan sebelum Watson juga membentuk gagasan tentang pendekatan objektif dalam mempelajari manusia atas dasar pandangan yang mekanistik dan juga materialistis yang menjadi ciri utama dari behaviorisme. Behaviorisme melihat jika saat manusia dilahirkan, pada dasarnya tidak mempunyai macam macam bakat apapun dan manusia nantinya akan berkembang atas dasar stimulus yang diterima dari lingkungan.

Tujuan umum dari terapi tingkah laku atau behavioral ini adalah untuk menciptakan kondisi baru sebagai proses belajar dan menggunakan segenap tingkah laku yang akan dipelajari.

4. Teori Rational Emotive Behavior Therapy
Teori Rational Emotive Behavior Therapy atau REBT merupakan teori belajar kognitif behavior yang lebih menekankan pada keterkaitan antar perasaan, tingkah laku dan juga pikiran.

Teori ini dikembangkan oleh Albert Ellis lewat beberapa tahapan dan menggunakan pandangan dasar jika manusia merupakan individu yang mempunyai tendensi untuk berpikir irasional yang bisa didapat lewat belajar sosial. Selain itu, individu juga mempunyai kapasitas untuk belajar kembali untuk berpikir secara rasional.

Pendekatan ini dilakukan untuk membuat individu mengubah pikiran irasional menjadi rasional dengan menggunakan teori GABCDE.
5. Teori Realitas
Teori realitas merupakan jenis terapi dalam psikologi merupakan teori yang dikembangkan oleh William Glasser yang merupakan seorang psikolog asal California. Ciri dari teori ini adalah tidak hanya terpaku pada kejadian masa lalu namun mendorong konseli untuk bisa menghadapi realistas.

Dalam teori ini tidak memberikan perhatian pada motif bawah sadar seperti dalam psikoanalisis namun lebih menekankan pada perubahan tingkah laku agar bisa lebih tanggung jawab dalam menyusun dan melakukan tindakan.

16.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, PRINSIP UMUM DAN KHUSUS BK
JAWAB :
1. prinsip-prinsip umum
a. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing nya antara dua orang individu tidak ada yang sama artinya tiap-tiap individu memiliki karakteristik yang berbeda meskipun dua orang individu memiliki massa langsung sama tetapi bisa dipastikan wallpaper penyebabnya berbeda oleh sebab itu ketika pembimbing memberikan bimbingan kepada seseorang (misalnya Ani) maka semua persoalan harus digali dari ani.
b. Bimbingan diarahkan kepada pemberi kan bantuan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan kesulitan dalam hidupnya
c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa yang dibimbing antara individu yang satu dengan lainnya berbeda demikian juga dengan kebutuhannya kalau sebab itu pemimpin harus memahami perbedaan kebutuhan tersebut agar bisa memberikan bantuan bimbingan sesuai kebutuhan individu.
d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu bimbingan dan konseling diberikan kepada individu dengan tujuan agar ini terjadi perubahan perilaku individu ke arah yang lebih baik
e. Pelaksanakan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing. Individu atau siswa memiliki beragam kebutuhan, oleh sebab itu, dalam pemberian bantuan harus diawali dengan mengidentifikasi berbagai kebutuhan individu atau siswa yang bersangkutan
f.  Upaya pemberian bantuan pelayanan bb-an aku pening harus dilaksanakan secara fleksibel atau tidak Kaku artinya harus bisa menyesuaikan dengan kondisi
g. Program di menyenangkan sehingga arus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau matras yang bersangkutan bimbingan dan konseling di sekolah dilakukan dalam rangka mendukung implementasi program pendidikan dan pembelajaran oleh super itu perumusan programnya harus disesuaikan dan sinergi dengan program sekolah dan madrasah yang bersangkutan
h. Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pelaksanaannya harus bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait seperti dokter, psikiater dan pihak-pihak terkait lainnya
i.  Untuk mengetahui hasil hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan dan konseling hari diadakan penilaian atau atau mati secara teratur dan berkesinambungan.
2. Prinsip-prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Individu  (siswa)
     Adapun prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu ada di sini dibimbing adalah
a.  Layanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada semua siswa. Artinya semua siswa baik yang memiliki masalah sederhana hingga yang kompleks perlu dibantu untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Pelayanan dan bimbingan konseling harus diberikan kepada siswa tanpa memandang latar belakang suku agama sosial ekonomi dan sosial budaya.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu atau siswa. Antara siswa yang satu dengan lainnya memiliki kompleksitas masalah yang berbeda. Untuk itu, masalah yang dihadapi individu di kelompok-kelompokkan, selanjutnya dari masalah tersebut diurutkan masalah mana yang perlu diprioritaskan  untuk dipecahkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling.
c.  Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa. Sekolah atau madrasah merupakan institusi yang bertugas melayani peserta didik. Dalam konteks bimbingan dan konseling, semua programnya harus beri orientasi kepada siswa
d.  Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu (siswa)  yang bersangkutan beragam dan luas. Kebutuhan tersebut utama siswa di sekolah atau madrasah adalah memperoleh pendidikan dan pembelajaran. Selain kebutuhan tersebut ditujukan memiliki kebutuhan seperti penyaluran bakat,minat, dan lain sebagainya.  Berbagai kebutuhan siswa harus terpenuhi melalui bimbingan dan konseling.
e.  Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu atau siswa yang sendiri.  pembimbing atau konselor membantu siswa untuk memecahkan masalah dengan berbagai alternatif keputusan tetapi pengambilan keputusan diserahkan kepada siswa sendiri
f.  Individu atau siswa yang telah memperoleh bimbingan harus secara berangsur-angsur dapat menolong dirinya sendiri. Pembimbing atau konselor secara langsung maupun tidak langsung harus menyadarkan individu agar ia menyadari sepenuhnya kelebihan dan kekurangan dirinya dan dari pengalaman memperoleh bimbingan, individu diharapkan dapat menolong dirinya sendiri
3. Prinsip  prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing
Adapun prinsipnya sibuk sendirian dan konseling yang berhubungan dengan pembimbing adalah
a. Pembimbing atau konselor harus melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Sebagai pembimbing atau konselor ia juga memiliki kelemahan dalam arti tidak semua masalah-masalah yang dihadapi individu atau siswa berada dalam kemampuan pembimbing untuk memecahkan nya. Apabila ada persoalan-persoalan yang dihadapi siswa berada diluar kemampuan pembimbing  atau pihak lain yang mengetahui.
b. Pembimbing atau konselor di sekolah atau Madrasah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuannya. Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan dunia yang membutuhkan keahlian dan persyaratan persyaratan tertentu Oleh sebab itu orang-orang yang akan menjadi petugas bimbingan dan konseling harus memenuhi persyaratan persyaratan di atas.
c. Sebagai tuntutan profesi, pembimbing atau konselor harus senantiasa berusaha mengembangkan diri dan keahliannya melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, penataran, workshop dan lain sebagainya. Dunia bimbingan dan konseling berkembang seiring dengan perkembangan zaman, demikian juga persoalan-persoalan yang dihadapi siswa. Agar bisa memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa sesuai kondisi maka pembimbing atau konselor harus senantiasa meningkatkan kemampuannya.
d. Pembimbing atau konselor hendaknya selalu mempergunakan berbagai informasi yang tersedia tentang individu atau siswa yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan untuk membantu individu siswa yang bersangkutan ke arah penyesuaian diri yang lebih baik
e.  Pembimbing atau konselor harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi tentang individu atau siswa yang dibimbingnya. Masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa ada kalanya bersifat pribadi dan rahasia sehingga tidak semua orang bisa mengetahuinya. Ada kalanya siswa Diam tidak mau bicara dan menunduk ketika diminta mengemukakan masalah yang sedang dihadapi. Sikap siswa seperti itu mungkin karena ia merasa cemas, takut atau khawatir apabila masalahnya diketahui orang lain.  Oleh karena itu pembimbing harus bisa memberikan jaminan bahwa masalah yang dikemukakan siswa tidak akan diketahui orang lain.
f.  Pembimbing atau konselor  dalam melaksanakan tugasnya hendaknya  mempergunakan berbagai metode dan teknik. Tidak semua masalah yang dihadapi siswa pemecahan nua menggunakan metode yang sama.  Oleh sebab itu,  pembimbing harus menggunakan metode atau teknik yang berbeda sehingga proses pemberian bimbingan

17.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, FUNGSI BK !
JAWAB :
Fungsi Pemahaman, Pelayanan  memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga lingkungannya oleh klien itu sendiri dan oleh pihak-pihak yang membantunya (pembimbing)
Contohnya: seorang guru Memberikan pemahaman tentang permasalahan seorang klien,misalnya menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya,sangkut-pautnya dengan masalah lain, sebab-sebabnya dan kemungkinan-kemungkinan dampaknya apabila tidak diselesaikan.
Fungsi Preventif adalah fungsi untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang menghambat perkembangannya.
Contohnya Seperti arahan tentang bahayanya   mendekati atau menggunakan narkoba da masih banyak lagi ancaman lainnya.
Fungsi Pengembangan, fungsi ini memberi pelayanan kepada para siswa untuk membantu dalam mengembangkan  potensinya secara lebih terarah. Contohnya  adalah diskusi kelompok, curah pendapat atau brain stormin,karya wisata dan lainnya.
Fungsi pengentasan, fungsi yang mengupayakan untuk mengatasi permasalahan. Contohnya masalah dalam memahami salah satu mata pelajaran, ini dapat dibantu dengan mengkomunikasikan pada guru BK kemudian guru BK dapat menindak lanjuti dengan meminta guru mata pelajaran tersebut mengganti metode dalam pengajaran mata pelajaran tersebut.
Fungsi Penyaluran, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya mengenali masing-masing siswa secara perorangan selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan ke arah kegiatan atau program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal, contohnya  dalam pemilihan Sekolah Lanjutan, memilih jurusan yang tepat,memilih program belajar.
Fungsi penyesuaian, untuk membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dengan lingkungannya. Contohnya misalnya seorang guru BK memberi araham kepada siswa dalam menyesuaikan diri yang lebih baik terhadap lingkungannya.
Fungsi Perbaikan,   melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa . Contohnya  memberi bantuan kepada siswa yang memiliki masalah agar mendapat prioritas untuk diberikan bantuan  sehingga diharapkan masalah yang dialami oleh siswa tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang.
 Fungsi Pemeliharaan berarti  memelihara segala sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri Individu siswa hal , baik hal itu merupakan  pembawaan itu merupakan pembuahan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini. Contohnya penempatan siswa pada program-program akademik tertentu.
Fungsi advokasi adalah membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Contohnya misalnya seorang  konselor  menangani  kondisi Siswa yang tercederainya haknya  dengan pihak lain. 

18.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, ASAS-ASAS BK !
JAWAB :
1.    Asas Kerahasiaan
                 Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
     Contoh :  
            Ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang konseli itu memiliki penyakit HIV yang dididapnya sejak lama.maka seorang konselor harus bias menjaga kerahasiaan tersebut agar penyakit konseli itu tidak diketahui oleh banyak orang.
2.      Asas Kesukarelaan
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan baginya. dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
Contoh :
            Ada seorang peserta didik yang yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka pada salah satu mata pelajaran disekolahnya. Sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu membina dan mengembangkannya.
3.      Asas Keterbukaan
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura, baik didalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli).
Contoh :
            Ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup,sebagai konselor kita harus dapat mengubah konseling untuk berbicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan masalah pribadinya sendiri.sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam menyampaikan masalhnya.
4.      Asas Kegiatan
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan.dalam hala ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan atau kegiatan bimbingn dan konseling yang diperuntukkkan baginya.
Contoh :
            Seorang konselor harus harus bias membuat suatu program kegiatan.seperti ospek (maba) maupun MOS (siswa baru),agar konseli / peserta didik dapat mengenalai lingkungan yang baru serta mampu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru.
5.      Asas Kemandirian
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni : peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,mampu mengambil keputusan,mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri.dalam halam ini guru pembimbing sehendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselengarakannya bagi berkembannnya kemandirian peserta didik.
Contoh :         
            Ada seorang konseli yang cacat fisik dating pada kita,dia menceritakan bahwa dia tidak memiliki semangat untuk meneruskan hidupnya. Sebagai konselor yang professional kita harus bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara memberikan pemahaman agar konseli tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan,dan mampu mengambil sebuah keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri.
6.      Asas Kekinian
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menhendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling  ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang.
Contoh :
            Konselor tidak hanya focus pada masalah yang telah dihadapi,tetapi konselor harus terus memantau perkembangan konseli baik fisik dan psikisnya.
7.      Asas Kedinamisan
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadapa sasaran layangan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju,tidak monoton dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
Contoh :
            Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman,agar konselor dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang pada seorang konseli yang semakin kompleks.misalnya keluarga broken,serta pergaulan bebas dikalangan pemuda.
8.      Asas Keterpaduan
            Yaitu asas bimbingan dan koseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis,dan terpadu.untuk ini kerjasama antara guru pembimbing dan pihak-pihak berperan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan.
Contoh :
            Seorang konseli melakukan kerjasama dengan seorang psikologi seks maupun dokter kandungan,dan mengundangnya  kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih jelas tentang seks.supaya mereka tidak terjerat dalam pergaulan bebas.
9.      Asas Keharmonisan / kenormatifan
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada aturan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama,hukum dan peraturan,adat istadat,ilmu pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku.
Contoh :
            Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan norma,hukum, dan adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor.karena seorang konselor yang professional harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang konseli.
10.  Asas keahlian
         Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional. Dalam hal ini,para pelaksana bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbi9ngan dan konseling.
Contoh :
        Apabila ada seorang konseli/peserta didik yang datang pada seorang konselor, seorang konselor harus bersikap sebagai konselor.bukan bersikap pada seperti dokter maupun yang lainnya.yaitu memberikan sepenuhnya semua keputusan pada konseli
11.  Asas Alih Tangan Khasus
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didi (konseli) mengalih tangankan permalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
Contoh :
            Ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami stress garar tidak lulus sekolah,seorang konselor tidak dapat bertidak sendiri dalam konteks ini.seorang konselor haru melakukan kerjasama dengna pihak yang lebih kompeten dalam kasus ini.seperti membawa konseli tersebut pada seorang psikiater maupun dokter.
12.  Asas Tut Wuri Handayani
            Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan menciptakan suasana mengayomi, mengembangkan keteladanan dan memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada konseli untuk maju.
Contoh :
            Seorang konselor harus menjadi guru teladan,dan menyenangkan.agar peserta didik / konseli tidak takut menceritakan masalahnya kepada kita,dan mampu mengayomi peserta didik.


19.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, BIDANG BK !
JAWAB :
1. Bidang bimbingan pribadi sosial.
Bimbingan pribadi sosial berarti Bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumpulan pergumpulan dalam di hatinya sendiri, dalam mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual, dan sebagainya serta bimbingan dalam di membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan.
Bidang ini dapat di rinci menjadi pokok-pokok berikut :
§   pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa
§   pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
§  pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangan melalui kegiatan kegiatan kreatif dan produktif
§  pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya
§  Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
§  pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya
§  Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
2. Bidang bimbingan belajar.
Bimbingan belajar atau akademik ialah bimbingan dalam hal menentukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan tuntunan belajar di suatu instansi atau pendidikan.
Bidang ini di rinci menjadi pokok-pokok berikut :
1.    Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif
2.    Pemantapan sistem belajar yang terlatih baik secara mandiri maupun berkelompok
3.    pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi dan kesenian
4.    Pemantapan pengalaman dan pemanfaatan kondisi fisik sosial dan budaya yang ada di lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan dan pengembangan diri
5.    Orientasi belajar di perguruan tinggi.
3. Bidang bimbingan karier
Bimbingan karier iyalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan atau profesi tertentu serta membekali diri supaya siap menjangkau jabatan itu dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang dimasuki. dalam bidang bimbingan karir membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan. Bidang ini di rinci menjadi pokok-pokok berikut :
§  Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan
§  Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya
§  Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja
§  Orientasi dan formasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi.

20.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, APA YANG DIMAKSUD MAKNA AKRONIM KATA :
B I M B I M B I N G A N                                                           K O N S E L I N G

B               - BENTUK                                         K         - KONTAK
I                 - INDIVIDU                                      O         - ORANG
M               - MANDIRI/KEMANDIRIAN                     N         - MENANGANI
B               - BAHAN                                           S          - MASALAH
I                 - INTERAKSI                                                E          - EXPERT/AHLI
N               - NASEHAT                                       L          - LARAS
G               - GAGASAN                                      I           - INTELEGENSI
A               - ASUHAN                                         N         - NORMA
N               - NORMA                                           G         - GUNA
JAWAB :
Bantu       : member sokongan baik berupa tenaga atau sebagainya supaya kuat, kukuh, berhasil, ataupun baik. Dengan kata lain dapat diartikan menolong. Contoh: Kita wajib membantu orang yang lemah.
Individu   : orang, seorang, pribadi (terpisah dari yang lain). Unit terkecil pembentuk masyarakat. Contoh : tindakan yang demikian berarti mengutamakan kepentingan individu belaka.
Mandiri    : Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Dalam keadaan dapat berdiri sendiri. Contoh: sejak kecil ia sudah biasa mandiri sehingga bebas dari ketergantungan kepada orang lain.
Bahan      : sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah. Contoh : Ia sedang mengumpulkan bahan untuk membuat makalah.
Interaksi   : suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objekmempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Contoh : manusia hisup selalu berinteraksi satu sama lain.
Nasihat    : teguran, petunjuk, ajaran, pelajaran, atau ajuran yang pokoknya bersifat baik.Contoh : lebih baik aku turuti nasihat ibu.
Gagasan   : berupa hasil pemikiran atau ide. Contoh : ia mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah yayasan.
Asuhan    : hasil dari proses mengasuh atau yang diasuh. Contoh : ia lupa akan asuhannya.
Norma      : aturan atau ketentuan uang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima kasih. Contoh : setiap warga masyarakat harus menaati norma yang berlaku.

KONSELING
Kontak     : hubungan satu dengan yang lain. Contoh : sejak berpisah kami kehilangan kontak satu sama lain.
Orang       : artinya manusia. Contoh : suatu kelompok terdiri dari lima orang.
Menangani           : mengerjakan atau menggarap sendiri. Contoh : ia menangani segala pekerjan rumah.
Masalah   : sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Contoh : masalah keluarga hendaknya diselesaikan oleh keluarga itu sendiri.
Expert (ahli)         : orang terpercaya yang sangat pandai dalam suatu hal. Contoh : ia seorang ahli yang menjalankan mesin itu.
Laras        : kesesuaian, kesamaan. Contoh : bentuk dan isi sajak itu menunjukkan laras.
Integrasi   : sesuatu yang mengalami pembaruan hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Contoh : Integrasi yang utuh akan lahir setelah semua pihak tidak lagi terikat pertentangan.
Norma      : aturan atau ketentuan uang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima kasih. Contoh : setiap warga masyarakat harus menaati norma yang berlaku.
Guna        : manfaat atau faedah, fungsi, atau budi, kebaikan. Contoh : belajar silat tentu akan berguna untuk kemudian hari.

21.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, ISTILAH KONSELING DAN PENYULUHAN !
JAWAB :
Konseling adalah terjemahan dan kata counseling, mempunyai makna sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang
Penyuluhan adalah ilmu social yang mempelajari system dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan
Contoh penyuluhan :
Memberikan Penyuluhan Pendidikan dengan Materi Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Memberikan penyuluhan mengenai seks bebas pada remaja
Contoh konseling :
Seorang siswa datang menemui guru BK mengenai masalah yang dihadapinya dan mengharapkan solusi, pencerahan, dan titik terang dari masalah yang dihadapinya.

22.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, 15 KEKELIRUAN DALAM MEMAKNAI BK II !
JAWAB :
1.    Bimbingan dan Konseling disamakan atau dipisahkan sama sekali dari pendidikan.
Walaupun guru dalam melaksanakan pembelajaran siswa dituntut untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan interpersonal dengan para siswanya, namun kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak hal yang menyangkut kepentingan siswa yang tidak bisa dan tidak mungkin dapat dilayani sepenuhnya oleh guru di sekolah melalui pelayanan pengajaran semata, seperti dalam hal pelayanan dasar (kurikulum bimbingan dan konseling), perencanaan individual, pelayanan responsif, dan beberapa kegiatan khas Bimbingan dan Konseling lainnya.
Begitu pula, Bimbingan dan Konseling bukanlah pelayanan eksklusif yang harus terpisah dari pendidikan. Pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya memiliki derajat dan tujuan yang sama dengan pelayanan pendidikan lainnya (baca: pelayanan pengajaran dan/atau manajemen), yaitu mengantarkan para siswa untuk memperoleh perkembangan diri yang optimal
2.    Menyamakan pekerjaan Bimbingan dan Konseling dengan pekerjaan dokter dan psikiater.
pekerjaan bimbingan dan konseling tidaklah persis sama dengan pekerjaan dokter atau psikiater. Dokter dan psikiater bekerja dengan orang sakit sedangkan konselor bekerja dengan orang yang normal (sehat) namun sedang mengalami masalah
3.    Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah-masalah yang bersifat insidental
Pekerjaan bimbingan dan konseling dilakukan berdasarkan program yang sistematis dan terencana, yang di dalamnya mengggambarkan sejumlah pekerjaan bimbingan dan konseling yang bersifat proaktif dan antisipatif, baik untuk kepentingan pencegahan, pengembangan maupun penyembuhan (pengentasan)
     4. Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk siswa tertentu saja.
Bimbingan dan Konseling tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang bermasalah atau siswa yang memiliki kelebihan tertentu saja, namun bimbingan dan konseling harus dapat melayani seluruh siswa (Guidance and Counseling for All). Setiap siswa berhak dan mendapat kesempatan pelayanan yang sama, melalui berbagai bentuk pelayanan bimbingan dan konseling yang tersedia.
5.     Bimbingan dan Konseling melayani “orang sakit” dan/atau “kurang/tidak normal”.
Sasaran Bimbingan dan Konseling adalah hanya orang-orang normal yang mengalami masalah. Melalui bantuan psikologis yang diberikan konselor diharapkan orang tersebut dapat terbebaskan dari masalah yang menghinggapinya.
6. Pelayanan Bimbingan dan Konseling berpusat pada keluhan pertama (gejala) saja.
Pada umumnya usaha pemberian bantuan memang diawali dari gejala yang ditemukan atau keluhan awal disampaikan konseli. Namun seringkali justru konselor mengejar dan mendalami gejala yang ada bukan inti masalah dari gejala yang muncul. Misalkan, menemukan siswa dengan gejala sering tidak masuk kelas, pelayanan dan pembicaraan bimbingan dan konseling malah berkutat pada persoalan tidak masuk kelas, bukan menggali sesuatu yang lebih dalam dibalik tidak masuk kelasnya.
7. Bimbingan dan Konseling menangani masalah yang ringan.
Ukuran berat-ringannya suatu masalah memang menjadi relatif, seringkali masalah seseorang dianggap sepele, namun setelah diselami lebih dalam ternyata masalah itu sangat kompleks dan berat. Begitu pula sebaliknya, suatu masalah dianggap berat namun setelah dipelajari lebih jauh ternyata hanya masalah ringan saja. Terlepas berat-ringannya yang paling penting bagi konselor adalah berusaha untuk mengatasinya secara cermat dan tuntas. Jika segenap kemampuan konselor sudah dikerahkan namun belum juga menunjukan perbaikan maka konselor seyogyanya mengalihtangankan masalah (referal) kepada pihak yang lebih kompeten
8. Petugas Bimbingan dan Konseling di sekolah diperankan sebagai “polisi sekolah”.
Masih banyak anggapan bahwa bimbingan dan konseling adalah “polisi sekolah” yang harus menjaga dan mempertahankan tata tertib, disiplin dan keamanan di sekolah.Tidak jarang konselor diserahi tugas mengusut perkelahian ataupun pencurian, bahkan diberi wewenang bagi siswa yang bersalah.
9. Bimbingan dan Konseling dianggap semata-mata sebagai proses pemberian nasihat.
Bimbingan dan konseling bukan hanya bantuan yang berupa pemberian nasihat. Pemberian nasihat hanyalah merupakan sebagian kecil dari upaya-upaya bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling menyangkut seluruh kepentingan klien dalam rangka pengembangan pribadi klien secara optimal.
10. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri atau harus bekerja sama dengan ahli atau petugas lain
Pelayanan bimbingan dan konseling bukanlah proses yang terisolasi, melainkan proses yang sarat dengan unsur-unsur budaya,sosial,dan lingkungan. Oleh karenanya pelayanan bimbingan dan konseling tidak mungkin menyendiri. Konselor perlu bekerja sama dengan orang-orang yang diharapkan dapat membantu penanggulangan masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Di sekolah misalnya, masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tidak berdiri sendiri.Masalah itu sering kali saling terkait dengan orang tua,siswa,guru,dan piha-pihak lain; terkait pula dengan berbagai unsur lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu penanggulangannya tidak dapat dilakukan sendiri oleh guru pembimbing saja 
11. Konselor harus aktif, sedangkan pihak lain harus pasif
Sesuai dengan asas kegiatan, di samping konselor yang bertindak sebagai pusat penggerak bimbingan dan konseling, pihak lain pun, terutama klien,harus secara langsung aktif terlibat dalam proses tersebut.Lebih jauh, pihak-pihak lain hendaknya tidak membiarkan konselor bergerak dan berjalan sendiri. Di sekolah, guru pembimbing memang harus aktif, bersikap “jemput bola”, tidak hanya menunggu didatangi siswa yang meminta layanan kepadanya.Sementara itu, personil sekolah yang lain hendaknya membantu kelancaran usaha pelayanan itu.
12. Menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja
jika bimbingan dan konseling itu dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi (yaitu mengikuti filosopi, tujuan, metode, dan asas-asas tertentu), dengan kata lain dilaksanakan secara profesional. Salah satu ciri keprofesionalan bimbingan dan konseling adalah bahwa pelayanan itu harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keahliannya itu diperoleh melalui pendidikan dan latihan yang cukup lama di Perguruan Tinggi.
13. Menyama-ratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien
Tidak ada suatu cara pun yang ampuh untuk semua klien dan semua masalah. Bahkan sering kali terjadi, untuk masalah yang sama pun cara yang dipakai perlu dibedakan. Masalah yang tampaknya “sama” setelah dikaji secara mendalam mungkin ternyata hakekatnya berbeda, sehingga diperlukan cara yang berbeda untuk mengatasinya. Pada dasarnya.pemakaian sesuatu cara bergantung pada pribadi klien, jenis dan sifat masalah, tujuan yang ingin dicapai, kemampuan petugas bimbingan dan konseling, dan sarana yang tersedia.
14. Memusatkan usaha Bimbingan dan Konseling hanya pada penggunaan instrumentasi
Ketidaan alat-alat itu tidak boleh mengganggu, menghambat, atau bahkan melumpuhkan sama sekali usaha pelayanan bimbingan dan konseling.Oleh sebab itu, konselor hendaklah tidak menjadikan ketiadaan instrumen seperti itu sebagai alasan atau dalih untuk mengurangi, apa lagi tidak melaksanakan layanan bimbingan dan konseling sama sekali.Tugas bimbingan dan konseling yang baik akan selalu menggunakan apa yang dimiliki secara optimal sambil terus berusaha mengembangkan sarana-sarana penunjang yang diperlukan
15. Menganggap hasil pekerjaan Bimbingan dan Konseling harus segera terlihat.
                             Hasil bimbingan dan konseling tidaklah seperti makan sambal, begitu masuk ke mulut akan terasa pedasnya. Hasil bimbingan dan konseling mungkin saja baru dirasakan beberapa hari kemudian, atau bahkan beberapa tahun kemuadian.. Misalkan, siswa yang mengkonsultasikan tentang cita-citanya untuk menjadi seorang dokter, mungkin manfaat dari hasil konsultasi akan dirasakannya justru pada saat setelah dia menjadi seorang dokter.
23.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, TUJUAN BK YANG BERKENAAN DENGAN 4 PERILAKU, 7 MACAM SECARA RINCI (KLIEN) !
JAWAB :
Tujuan BK yang berkenaan dengan 4 perilaku:
1. Membantu mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau dikonseling
2. Membantu mengembangkan kualitas mental klien
3. Membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri individu dan lingkungannya
4. Membantu klien menanggulangi problema hidup dan kehidupannya secara mandiri.
7 Tujuan BK  secara lebih rinci:
1. Memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya
2. Mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya ke arah tingkat perkembangan yang optimal
3. Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya
4. Mempunyai wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang objektif tentang dirinya
5. Dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya. Sehingga memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya
6. Mencapai taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
7. Terhindar dari gejala-gejala kecemasan dan perilaku salah suai.

24.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, TUJUAN BK IDENTIK DENGAN KAFFAH ATAU INSAN KAMIL, APA YANG DIMAKSUD DENGAN KALIMAT TERSEBUT !
JAWAB :
Individu yang kaffah atau insan Kamil merupakan sosok individu atau pribadi yang sehat baik rohani (mental atau psikis) dan jasmaninya (fisiknya). Dengan perkataan lain sehat fisik dan psikisnya individu atau pribadi yang kaffah atau insan Kamil juga merupakan sosok individu yang mampu mewujudkan potensi iman, ilmu dan amal serta zikir sesuai kemampuannya dalam kehidupannya sehari-hari. Secara operasional individu atau pribadi yang kaffah atau insan Kamil adalah individu yang mampu: pertama, berfikir secara positif sebagai hamba Allah SWT. Yang tugas utamanya adalah mengabdi kepada-Nya. Kedua, berpikir tentang diri dan orang lain di lingkungannya. Ketiga, mewujudkan potensi pikir dan zikir dalam kehidupan sehari-hari. Keempat, mewujudkan akhlak al-kharimah dan senantiasa berbuat ikhsan (baik) dalam kehidupan sehari-hari baik terhadap diri dan lingkungannya.

25.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, EMPAT PRIBADI YANG KAFFAH ATAU INSAN KAMIL !
JAWAB :
Pribadi yang kaffah adalah pribadi yang mampu
1. Berfikir secara positif sebagai hamba Allah SWT yang tugas utamanya adalah mengabdi kepada-Nya,
2. Berfikir positif tenteng diri dan orang lain dan lingkungannya,
3. Mewujudkan potensi pikir dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari,
4. Mewujudkan akhlak al-karimah dan senantiasa berbuat ikhsan (baik) dalam kehidupan sehari-hari terhadap diri dan lingkungannya.

26.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, LIMA TUJUAN BK MENURUT M. HAMDAN BAKRAN ADZ AZAKY !
JAWAB:
Pertama untuk menghasilkan suatu perubahan perbaikan kesehatan dan kebersihan jiwa dan mental
Kedua untuk menghasilkan suatu perubahan perbaikan dan kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri lingkungan keluarga lingkungan sekolah atau madrasah lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya
Ketiga untuk menghasilkan kecerdasan rasa emosi pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa toleransi Kesetiakawanan tolong menolong dan rasa kasih sayang
Keempat untuk menghasilkan kecerdasan spriritual pada diri individu sehingga muncul dan berkembang keinginan untuk berbuat Taat kepadanya ketulusan mematuhi segala perintahnya serta ketabahan menerima ujiannya
Kelima untuk menghasilkan potensi ilahiah sehingga dengan potensi itu individu dapat melakukan tugas tugasnya sebagai Khalifah dengan baik dan benar dapat dengan baik menanggulangi berbagai persoalan hidup dan dapat memberikan kemanfaatan dan keselamatan bagi lingkungannya pada berbagai aspek kehidupan

27.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, SEMBILAN FUNGSI BK !
JAWAB :
1. Fungsi Pencegahan
   Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya.
   Contoh:

a. Layanan Orientasi
   Program ini diberikan kepada siswa baru agar mereka mengenal lingkungan sekolahnya dengan baik.
 b. Layanan Pengumpulan Data
   Melalui program ini akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang siswa, sehingga diperoleh pemahaman mendalam tentang siswa
  c. Layanan kegiatan kelompok
Melalui program ini diharapka siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih baik melalui kegiatannya seperti diskusi kelompok, bermain peran, dinamika kelompok dan kegiatan-kegiatan lainnya.
 d. Layanan Bimbingan Karier
     Melalui program ini siswa diarahkan mengembangkan pencapaian karier
      yang sesuai dengan bakat, minat, cita-cita dan kemampuannya.

2. Fungsi Pemahaman
Melalui fungsi ini, pelayan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa.
Contoh:
a. Pemahaman tentang klien
b. Pemahaman tentang masalah klien
c. Pemahaman tentang lingkungan

3. Fungsi pengetasan
      Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan melalui pelayanan bimbingan dan konseling.
Contoh:
            Seorang siswa yang mengalami suatu masalah dan dia datang ke konselor untuk memperoleh bimbingan.

4. Fungsi Pemeliharaan
    Berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu (siswa) baik hal yang merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini.
Contoh:
           Penjurusan dan penempatan siswa pada program-program akademik tertentu dan kegiatan kurikuler serta ekstrakurikuler disesuaikan dengan kemampuan, bakat, dan minat siswa.

5. Fungsi Penyaluran
    Merupakan pelayanan bimbingan dan konseling berupaya mengenali masing-masing siswa secara perorangan,  selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan ke arah kegiatan atau program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
Contoh:
          Konselor membantu siswa memilih sekolah lanjutan, memperoleh jurusan yang tepat, penyusunan program belajar, pengembangan bakat dan minat dan perencanaan karier.

6. Fungsi Penyesuaian
    Merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya.
Contoh:
           1. Bantuan kepada siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah atau madrasah seperti kegiatan-kegiatan kelompok untuk memperoleh penyesuaian sosial yang baik.
           2. Bantuan dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan keadaan masing-masing disease seperti paket program belajar sendiri, paket program akselerasi, program kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan kesenian, kegiatan keterampilan dan sebagainya.

7. Fungsi Pengembangan
   Merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan pada siswa untuk membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan potensinya secara lebih terarah.
Contoh:
           Sikap dan perilaku baik yang dibina pada siswa dalam bertindak dan bertingkah laku sehari-hari tetap dipelihara dan terus diupayakan untuk dikembangkan.

8. Fungsi Perbaikan
    Merupakan pelayan bimbingan dan konseling diberikan pada siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa.
Contoh:
          Pemberian bimbingan pada siswa yang memiliki masalah yang mendapat prioritas untuk diberikan bantuan.

9. Fungsi advokasi
   Merupakan layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Contoh:
           Seorang siswa yang mempunyai masalah dengan temannya tetapi dia merasa kurang mendapat keadilan atas keputusan yang diambil pihak yang berwenang atas masalah tersebut maka disinilah peran dari fungsi advokasi.

28.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, RELEVANSI TUJUAN BK DENGAN ISLAM !
JAWAB :
Relevansi tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling dengan islam melihat bagaimana Islam memandang manusia, tujuan penciptaannya, dan tugas atau tanggung jawabnya serta penejelasan-penjelasan lain yang berkenaan dengan syari’at Islam. Melalui tujuannya agar manusia (individu) mampu memahami potensi-potensi insaniah-nya, termasuk memahami persoalan hidup dan mencari alternative pemecahannya. Contohnya: Seorang pemuda melakukan pendekatan diri dengan mempelajari bimbingan dan konseling dari pandangannya bahwa segala sikap dan dan perilaku yang bersifat positif dan membangun haruslah dikembangkan agar pergaulan dan pengendalian dirinya tidak dapat dipengaruhi oleh seagla hal duniawi menurut ajaran Islam

29.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, LIMA SASARAN BK DI SEKOLAH !
JAWAB :
     Sasaran bimbingan dan konseling pendidikan terdiri dari dua hal, yakni sasaran secara umum dan sasaran secara khusus. Sasaran umum bimbingan dan konseling dilingkungan pendidikan adalah konseli (peserta didik) atau individu yang terdaftar menjadi anak didik di lembaga pendidikan yang bersangkutan, sedangkan sasaran secarakhusus bimbingan dan konseling pendidikan adalah tumbuh kembangnya seluruh potensi anak didik secara optimal.
Sasaran utama bimbingan dan konseling di atas dapat dicapai melalui beberapa tahap.yaitu
·       Pengungkapan
·       Pengungkapan berarti klien (anak didik) harus mampu mengungkapkan berbagai problem belajarnya, baik disekolah maupun dirumah.
·       Pengenalan
·       Pengenalan bertujuan agar anak didik dapat mengenali dirinya sendiri secara keseluruhan.
·       Penerimaan diri
·       Penerimaan diri yaitu kerelaan anak didik terhadap keadaan dirinya tanpa syarat.
     Sasaran ke dua bimbingan dan konseling pendidikan adalah pengenalan lingkungan. Setiap klien adalah makluk sosial. Disamping klien (anak didik) mengenali dirinya mereka juga harus mengenali lingkungannya.
     Sasaran ketiga bimbingan dan konseling dalam ranah pendidikan yaitu kemampuan mengambil keputusan. Setelah anak didik mampu mengungkapkan semua problem belajarnya kepada guru BK, dia juga mengenal dirinya, menerima lingkungannya dengan sikap positif, maka anak didik juga harus mampu mengambil keputusan. Zaman sekarang yang akrab kita sebut sebagai Zaman Now, rata-rata anak didik enggan mengambil keputusan yang beresiko. Disini tugas guru BK harus membantu menumbuhkan sikap tanggung jawab dari keputusan yang diambil setiap anak didiknya.
     Sasaran ke empat bimbingan dan konseling yaitu membangun pengalaman. Ketika anak didik telah mampu mengambil keputusan, hendaknya mereka juga mengemplementasikan secara nyata artinya keputusan yang diambil dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman.
     Sasaran bimbingan konseling yang terakhir yaitu aktualisasi diri. Tugas utama konselor atau guru BK membimbing dan membantu anak didik agar mampu mengaktualisasikan diri sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimilikinya.
30.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, EMPAT LINGKUP PELAYANAN BK DI SEKOLAH !
JAWAB :
Pertama, segi fungsi. Dilihat dari segi fungsi, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah mencakup fungsi-fungsi: (1) pencegahan, (2) pemahaman, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan, (5) penyaluran, (6) penyesuaian, (7) pengembangan, (8) perbaikan.
Contoh : Peranan Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menanggulangi Kesulitan Belajar Siswa Dengan Bimbingan Di Madrasah Tsanawiyah
Kedua, segi sasaran. Dilihat dari segi sasaran ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah diperuntukkan bagi semua siswa dengan tujuan agar siswa secara perseorangan mencapai perkembangan yang optimal melalui kemampuan: pengungkapan-pengenalan-penerimaan diri, pengenalan lingkungan, pengambilan keputusan, pengarahan diri, dan perwujudan diri.
Contoh :  ketika seseorang siswa telah memutuskan bahwa ia harus membuat jadwal belajar dan melaksanakannya secara konsisten untuk meningkatkan prestasi belajarnya maka ia harus berani dan konsekuen melaksanakan keputusan yang telah diambilnya yaitu membuat jadwal belajar dan melaksanakannya
Ketiga, segi layanan. Dilihat dari segi layanan yang diberikan, ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi layanan-layanan: (1) pengumpulan data, (2) pemberian informasi, (3) penempatan, (4) konseling, (5) alih tangan kasus dan (6) penilaian dan tindak lanjut.
Contoh : Apabila ada siswa yang mengalami masalah fisik (sakit) maka ia akan menjadi pasiennya dokter dan apabila siswa mengalami masalah psikis( gangguan jiwa berat atau stres berat) maka ia menjadi kliennya psikiater
Keempat, segi masalah. Dilihat dari segi masalah ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi (1) bimbingan pendidikan, (2) bimbingan karier, (3) bimbingan pribadi sosial.
Contoh : Ketika siswa kebingungan terhadap jurusan apa yang akan ia ambil diperguruan tinggi maka siswa ini akan berkonsultasi ke pelayanan bimbingan konseling

31.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, EMPAT LINGKUP PELAYANAN BK DI SEKOLAH MENUNJUK KEPADA PELAYANAN BK POLA 17 !
JAWAB :
a.    Layanan Orientasi
Layanan yang di tujukan untuk peserta didik atau siswa baru guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan ini adalah peserta didik dapat menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilannya. Layanan orientasi berupa pengenalan lingkungan sekolah yang baru kepada peserta didik, meliputi lingkungan fisik, personal sekolah, kurikulum, kegiatan, aturan yang berlaku, sistem pendidikan, organisasi siswa dan sebagainya.
Contoh :
Penyelenggaraan layanan orientasi dapat diselenggarakan melalui ceramah, tanya jawab dan diskusi selanjutnya dapat dilengkapi dengan peragaan, selebaran, tayangan foto, film, video, dan peninjauan ketempat-tempat yang dimaksud (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dll). Materi orientasi dapat diberikan oleh konselor, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, Guru Mata pelajaran, atau personil lain. Namun seluruh kegiatan itu direncanakan dan dikoordinasikan oleh konselor sekolah. Layanan orientasi dapat diselenggarakan baik dalam bentuk pertemuan umum, pertemuan klasikal, maupun pertemuan kelompok. Materi orientasi dapat disampaikan oleh konselor sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, Guru Mata pelajaran, atau personil lain. Layanan orientasi diselenggarakan pada awal mulainya kegiatan pada satu jenjang atau periode pendidikan tertentu.
b.      Layanan Informasi
Layanan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga, dan anggota masyarakat. Layanan informasi berupaya memenuhi kekurangan seseorang akan informasi yang dibutuhkan. Layanan informasi berarti memberikan informasi seluas-luasnya kepada peserta didik berkait dengan kegiatan akademis dan non akademis untuk masa skarang dan masa yang akan datang. Meliputi bidang pibadi, sosial, belajar dan karir.


Contoh :
Pada saat melaksanakan pendidikan di SMK, peserta didik tidak hanya teori tapi dapat langsung peraktek ke lapangan, contohnya jurusan perhotelan, mereka terjun kehotelnya langsung. Dan lulus dari sekolah tersebut sudah siap bekerja. Semua bermanfaat bagi peserta didik dan telah mengenal dunia kerja sebelumnya. Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
c.       Layanan penempatan dan penyaluran.
Serangkaian kegiatan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik agar dapat menyalurkan/ menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah, kegiatan belajar, penjurusan, kelompok, belajar,pilihan pekerjaan, dll. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, serta kondisi fisik dan psikisnya. Layanan penempatan adalah upaya terencana dan sistematis untuk menempatkan siswa pada suatu posisi atau tempat yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya. Sedangkan penyaluran adalh upaya untuk menyalurkan bakat minat dan potensi siswa secara optimal. Layanan penempatan adalah upaya terencana dan sistematis untuk menempatkan siswa pada suatu posisi atau tempat yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya. Sedangkan penyaluran adalh upaya untuk menyalurkan bakat minat dan potensi siswa secara optimal.
Contoh : 
Peserta didik harus pandai menempatkan diri dalam penyaluran bakatnya, contohnya peserta didik yang kuliah di jurusan bimbingan dan konseling. Kemampuan, bakat, dan minat bila tidak disalurkan secara tepat dapat mengakibatkan siswa yang bersangkutan tidak dapat berkembang secara optimal. Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat yaitu berkenaan dengan penjurusan, kelompok belajar, pilihan pekerjaan/karier, kegiatan ekstra kurikuler, program latihan dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai kondisi fisik dan psikisnya. Fungsi utama layanan penempatan dan penyaluran ialah fungsi pencegahan dan pemeliharaan.
d.      Layanan pembelajaran
Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya,serta berbagai aspek tujuan daan kegiatan lainnya yang berguna untuk kehidupannya. Layanan pembelajaran adalah layanan yan diberikan kepada siswa agar siswa mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik. Layanan pembelajaran berarti upaya membangkitkan siswa agar tumbuh keinginan untuk terus belajar. Juga menanamkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Belajar adalah kebutuhan.
Layanan pembelajaran adalah layanan yan diberikan kepada peserta didik agar siswa mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik. Layanan pembelajaran berarti upaya membangkitkan siswa agar tumbuh keinginan untuk terus belajar. Juga menanamkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Belajar adalah kebutuhan. 


Contoh : 
Memberikan motivasi agar anak giat belajar dan memberi contoh kepada peserta didik jika dia rajin belajar maka akan mendapt efek yang baik pada nilainya dan jika dia tidak belajar maka akan membuat nilainya buruk.
e.       Layanan konseling perorangan
Layanan yang memungkinkan peserta didik memperoleh pelayanan secara pribadi melalui tatap muka dengan konselor atau guru pembimbingdalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah yang di hadapi peserta didik. Layanan konseling perorangan merupakan merupakan bentuk pelayanan khusus berupa hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien.dalam hubungan ini masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat mungkin dengan kekuatan klien sendiri.
Layanan konseling perorangan merupakan bentuk pelayanan khusus berupa hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien.dalam hubungan ini masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat mungkin dengan kekuatan klien sendiri.
Contoh : 
Peserta didik harus memiliki rasa percaya diri bahwa dia bisa memberikan pendapatnya di depan umum, Peserta didik yang kurang percaya diri harus melihat peserta didik yang memiliki percaya agar dapat memicu dirinya bisa lebih percaya diri. Tujuan dan fungsi layanan konseling perorangan dimaksudkan untuk memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung, tatap muka dengan konselor sekolah dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling perorangan ialah fungsi pengentasan.

32.  JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA, LIMA RUANG LINGKUP PELAYANAN POLA BK 17 PLUS !
JAWAB :
Ruang lingkup pelayanan BK pola 17 plus yaitu mencakup:
1.      Bimbingan dan konseling sebagai bentuk pemberian bantuan
2.      Bidang bimbingan dan konseling yang mencakup bimbingan,
a. Pribadi,
b. Sosial,
c. Belajar,
d. Karier.
3.      Bidang layanan dan bimbingan dan konseling yang mencakup,
a. Orientasi,
b. Informasi,
c. Penempatan atau penyaluran,
d. Pembelajaran,
e. Konseling perorangan,
f. Konseling kelompok,
g. Bimbingan kelompok.
4.      Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yang mencakup,
a. Intrumentasi,
b. Himpunan data,
c. Konferensi kasus,
d. Kunjungan rumah,
e. Alih tangan kasus.
5.      Format layanan bimbingan dan konseling yang mencakup,
a. Format individual,
b. Format kelompok,
c. Format klasikal,
d. Format lapangan,
e. Format politik.



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar