--> LAPORAN OBSERVASI FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM PENDIDIKAN | Fragmen Ilmiah

Himpunan Makalah, Skripsi, dan Jurnal

Total Tayangan Halaman

17/01/19

LAPORAN OBSERVASI FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM PENDIDIKAN

| 17/01/19

LAPORAN OBSERVASI
FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM PENDIDIKAN
DI SD IT IQRA 2 






PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Obeservasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat    dari perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Hal tersebut menjadikan SD IT menjadi sangat diminati, karena nilai-nilai agama Islam menjadi pertimbangan utama dalam hal pendidikan anak.
          Dalam kurikulum dasar, SD IT tetap berkiblat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan acuan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), namun sekolah tetap melakukan pengembangan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan.
          SD IT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Pelajaran umum, matematika, IPA, IPS, bahasa, Jasmani/kesehatan, keterampilan dipadukan dengan pedoman dan panduan Islam. Sementara untuk mata pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan dan kemaslahatan.
          Dengan cukup padatnya pelajaran dan mengajarkan keterpaduan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari menjadikan konsep SD IT yang memang Full Day Scholl. Anak-anak berada disekolah dalam waktu yang lama hingga sore hari. Mereka tak hanya belajar dalam kelas, namun juga melaksanakan sholat wajib dan sunnah secara berjamaah. Anak-anak juga dilatih untuk menghafal Al-Quran yang nantinya ada laporan khusus soal berapa banyak anak menghafal dan itu merupakan nilai penting dalam akademik.   






B.   RUMUSAN MASALAH
Dalam laporan ini peneliti membahas tentang bagaimana fungsi dan tujuan kurikulum pada peserta didik dalam lingkup SD IT


C.   TUJUAN OBSERVASI
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah dasar-dasar pendidikan  dan memberikan wawasan dan pengetahuan baru tentanng bagaimana upaya kita untuk mengetahui fungsi dan tujuan kurikulum yang ada pada SD IT.
  























PEMBAHASAN

A.   KAJIAN TEORI
1.      Pengertian Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Dalam KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan penelitian, proses, cara dan pembuatan mendidikan.
Mennurut bahasa, pendidikan adalah bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani, dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik nilai-nilai dasar san keislam yang dapat kita tanamkan dalam sistem pendidikan nasional.
Secara umum, pendidikan adalah eleman atau dasar pendidikan yang paling pokok. Ditanamkan nilai-nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai pondasi kokoh dalam pendidikan.

2.      Sistem Pendidikan Nasional
Kata sistem berasal dari bahasa yunani yaitu sistem yang berarti caar strategi. Sistem juga diartikan sebagai suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir. Dan menurut kami sistem adalah sebagai sarana pengembangan pendidikan dengan cara mengajar atau strategi yang digunakan lembaga pendidikan dalam proses pengajaran.
Sistem Pendidikan Nasional dapat dijelaskan dengan dua jalan, yaitu menurut fungsi dan strukturnya. Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Nasional merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan oleh negara, dalam rangka mewujudkan hak menentukan eksistensi nasional bangsanya dalam bidang pendidikan (right of self-determination on education).
        Sedangkan menurut sturkturnya, Pendidikan Nasional sebagai sistem adalah keseluruhan satuan kegiatan pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam rangka menunjang tercapai nya tujuan nasional suatu negara.
        Adanya Sistem Pendidikan Nasional merupakan amanat pasal 31 ayat 2 UUD 1945 terhadap pemerintahan RI dimana pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang–Undang. Walaupun sudah diamanakan oleh Undang–Undang 1945, namun Penyusunan Sistem Pendidikan Nasional tidak mudah sehingga baru dapat diwujdukan pada tahun 1989 dengan diundangkannya Undang–Undang nomor 2 Tahun 1989 tentang SISPENAS, dan disempurnakan dengan Undang–Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Sistem Pendidikan Nasional seperti dijelaskan dalam UU RI no 20 tahun 2003 tentang SISDINAS adalah Sistem Pendidikan Nasional keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secar terpadu utnuk mencapai pendidikan nasional.
3.      FUNGSI DAN TUJUAN
Fungsi pendidikan merupakan serangkaian atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang didik maupun kepada masyarakat bangsa di tempat ia hidup. Adapun beberapa fungsi pendidikan :
         1. Bagi dirinya sendiri, Pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh , sehingga ia dapat menunaikan tugas hidupnya secara baikdan dapat hidup wajar sebagai manusia.
         2 . Bagi masyarakat, Pendidikan berfungsi untuk melestarikan tata sosial dan tata nilai ada dalam masyarkat (preserveratif) dan sebagai agen pembaruan sosial ( direktif) sehingga dapat mengantisifasi masa depan.
         3 . Menyiapkan tenaga kerja
         4 . Menyiapkan manusia sebagai warga negara yang baik
         5 . Menyiapkan manusia sebagai manusia .
         Menurut kami fungsi Pendidikan adalah sebagai sarana mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian seseorang. Pendidikan juga merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseorang dengan pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasa melalui pendidikan, pendidikan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kualitas setiap orang serta peradapan kita yang bermartabat dalam kehidupan. Dan pendidikan juga berfungsi agar manusia dapat menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan sebagai landasan.
             Tujuan Pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting didalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendal dicapai atau yang hendak dituju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang dialami bangsa indonesia. Upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat Indonesia yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup.
              Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut
          1 . Tujuan Pendidikan terdapat dalam UU No 2 tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuh nya yaitu yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehantan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan bangsa.
          2 . Tujuan Pendidikan Nasional menurut TAP MPR NO II / MPR / 1993 yaitu meningkat kualita manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tanggung, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa politik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi pada masa depan.
         3 . TAP MPR NO 4 / MPR / 1975, Tujuan Pendidikan adalah membangun dibidang pendidikan didasarkan atas falsafah Negara Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmanian rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawanb dapat menyuburkan sikap demokratis dan openuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti luhur, dapat mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termasuk dalam UUD 1945.

B.    Metode observasi
Metode observasi digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait.
2.      Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati seputar kurikulum di SD IT.
Obsevasi dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 09.00 yang dilakukan di
SD IT IQRA’ 2 Bengkulu. Topik observasi yang kami gunakan penerapan kurikulum
di SD IT IQRA.

C.     Hasil Observasi
Di tahun ajaran 2014 SDIT IQRO 2 BENGKULU sudah menggunakan kurikulum 2013 yang hanya di terapkan pada kelas 3-5. Setiap mata pelajaran tanpa terkecuali, sedangkan kelas yang lain masih hanya mengguanakan Kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP), dan itu bukan pilihan dari pihak sekolah tapi merupakan ketetapan dari pemerintah. Pada tahun
Kurikulum 2013 harus di terapkan tidak hanya kelas 3-5,di kelas yang tidak menggunakan kurikulum 2013 ini lah yang menjadi salah satu kendala,karena terdapat banyak perbedaan antara KTSP dengan kurikulum 2013. Sehingga kelas yang tidak menggunakan kurikulum 2013harus mengejar materi kurikulum 2013. Untuk mengatasi kendala tersebut SDIT IQRO 2 BENGKULU melaksanakan program baru yaitu tidak hanya menggunakan kurikulum 2013 tapi menggabungkan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Diknas, Dpag dan JSIT.
Jika di lihat dari tingkat kesulitan antara KTSP dengan kurikulum 2013 untuk saat ini bisa dikatakan bahwa Kurikulum 2013 lebih sulit di bandingkan KTSP karena kurikulum 2013 cara belajar nya lebih aktif seperti di adakan peraturan Fullday, dan ada sebagian siswa menyukai fullday dan ada juga yang tidak menyukai nya karena merasa jenuh karena berlama-lama di sekolah.
Dari pihak sekolah meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan membberdayakan sumber daya yang tersedia di sekolah. Pihak sekolah dalam mengembangkan kurikulum merencanakan membuat kurikulum  baru melalui pengambilan keputusan bersama  yaitu masih dalam proses.
Sedengkan kurikulum yang di guanakan pada saat ini adalah kurikulum Diknas, kurikulum Dpag, dan kurikulum JSIT, di mana kurikulum ini mirip dengan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013, model kurikulum ini berbasis kompetisi ini di tandai oleh pengembangan kompetisi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, yang di cantumkan di berbagai mata pelajaran, walaupun hampir mirip dengan kurikulum 2013 yang di gunakan SDIT IQRO  akan tetapi masih ada juga perbedaannya. Kurikulum di kembangkan dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan petensi dan kemampuan yang mereka miliki. Dalam kurikulum yang di gunakan SDIT IQRO ini memandang bahwa setiap peserta didik itu memiliki potensinya masing-masing, yang perlu di gali dan di kembangkan sehingga kelak peserta didik potensinya tersebut dapat bermanfaat di dalam bermasyarakat. Kurikulum ini di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa setiap peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar, sehingga dapat di katakan bahwa guru hanya sebagai fasililator saja. Peran peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih di utamakan, sehingga potensi-potensi yang ada di dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan dapat berkembang.
Penyelenggaraan pendidikan yang di sampaikan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di harapkan dapat mewujudakan proses berkenbangannya kualitas di pribadi peserta didik  sebagai generasi penerus bangsa di masa depan.

Daftar pertanyaan
N0.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Sejak kapan penerapan kurikulum 2013 di SD IT IQRA’2?
1.      Kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah kurikulum k13 yaitu sejak munculnya k 13 ,sekolah ini sudah menggunakan kurikulum ini.
2.
Bagaiamana kegiatan belajar yang lebih di sukai siswa?
1.      Kegiatan belajar mengajar yang lebih disenangi siswa adalah belajar secara mandiri, dan siswa lebih suka di dalam kelas saja dari pada belajar di luar kelas.
3.
Bagaiman menurut sisawa tentang kurikulum yang digunakan di sekolah ini?
1.      Kurikulum yang di gunakan di sekolah ini menurut para siswa yaitu menggunakan kurikulum k13 atau juga bisa disebut belajar secara mandiri.
4.
Apakah metode pengajaran yang digunakan di sekolah ini hanya  metode k 13?
1.      Metode pengajaran yang digunakan di sekolah ini tidak hanya menggunakan kurikulum k 13 tetapi juga menggabungkan tiga metode pengajaran yang lain. 


















KESIMPULAN
          SDIT IQRO’ 2 BENGKULU adalah sekolah yang sudah menerapakan kurikulum 2013 yaitu sejak tahun  2014 di kelas 3-5 saja untuk setiap mata pelajaran tak terkecuali, sedangkan kelas 6 masih menggunakan KTSP dan itu bukan pilihan pihak sekolah selain ketetapan dari pemerintah. Meskipu terdapat beberapa kendala, SD IT  IQRO’ 2 tetap menjalankan kurikulum 2013 sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Anak-anak bukan sekedar diajarkan pelajaran umum saja namun SD IT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Pelajaran umum, matematika, IPA, IPS, bahasa, Jasmani/kesehatan, keterampilan dipadukan dengan pedoman dan panduan Islam. Sementara untuk mata pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan dan kemaslahatan.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar