LAPORAN
OBSERVASI
FUNGSI
DAN TUJUAN KURIKULUM PENDIDIKAN
DI
SD IT IQRA 2
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Obeservasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian
dilihat dari perspektif subjek yang
terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Sekolah Islam Terpadu
pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam
berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Hal tersebut menjadikan SD IT menjadi sangat
diminati, karena nilai-nilai agama Islam menjadi pertimbangan utama dalam hal
pendidikan anak.
Dalam kurikulum dasar, SD IT tetap berkiblat pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan acuan dari Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas), namun sekolah tetap melakukan pengembangan
sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar pendidikan.
SD IT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan
pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan
pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas
dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Pelajaran umum, matematika, IPA,
IPS, bahasa, Jasmani/kesehatan, keterampilan dipadukan dengan pedoman dan
panduan Islam. Sementara untuk mata pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan
pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan dan kemaslahatan.
Dengan cukup padatnya pelajaran dan mengajarkan keterpaduan
nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari menjadikan konsep SD IT yang memang
Full Day Scholl. Anak-anak berada disekolah dalam waktu yang lama hingga sore
hari. Mereka tak hanya belajar dalam kelas, namun juga melaksanakan sholat
wajib dan sunnah secara berjamaah. Anak-anak juga dilatih untuk menghafal
Al-Quran yang nantinya ada laporan khusus soal berapa banyak anak menghafal dan
itu merupakan nilai penting dalam akademik.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dalam
laporan ini peneliti membahas tentang bagaimana fungsi dan tujuan kurikulum
pada peserta didik dalam lingkup SD IT
C. TUJUAN
OBSERVASI
Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah dasar-dasar pendidikan dan memberikan wawasan dan pengetahuan baru
tentanng bagaimana upaya kita untuk mengetahui fungsi dan tujuan kurikulum yang
ada pada SD IT.
PEMBAHASAN
A. KAJIAN
TEORI
1. Pengertian
Pendidikan
Pendidikan
dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan, kebiasaan dan
sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Dalam
KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
penelitian, proses, cara dan pembuatan mendidikan.
Mennurut
bahasa, pendidikan adalah bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani, dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang
baik nilai-nilai dasar san keislam yang dapat kita tanamkan dalam sistem
pendidikan nasional.
Secara
umum, pendidikan adalah eleman atau dasar pendidikan yang paling pokok.
Ditanamkan nilai-nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai pondasi
kokoh dalam pendidikan.
2. Sistem
Pendidikan Nasional
Kata sistem
berasal dari bahasa yunani yaitu sistem yang berarti caar strategi. Sistem juga
diartikan sebagai suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir. Dan
menurut kami sistem adalah sebagai sarana pengembangan pendidikan dengan cara
mengajar atau strategi yang digunakan lembaga pendidikan dalam proses
pengajaran.
Sistem
Pendidikan Nasional dapat dijelaskan dengan dua jalan, yaitu menurut fungsi dan
strukturnya. Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Nasional merupakan sistem
penyelenggaraan pendidikan oleh negara, dalam rangka mewujudkan hak menentukan
eksistensi nasional bangsanya dalam bidang pendidikan (right of self-determination on education).
Sedangkan menurut sturkturnya,
Pendidikan Nasional sebagai sistem adalah keseluruhan satuan kegiatan
pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam rangka
menunjang tercapai nya tujuan nasional suatu negara.
Adanya Sistem Pendidikan Nasional
merupakan amanat pasal 31 ayat 2 UUD 1945 terhadap pemerintahan RI dimana
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional
yang diatur dengan undang–Undang. Walaupun sudah diamanakan oleh Undang–Undang
1945, namun Penyusunan Sistem Pendidikan Nasional tidak mudah sehingga baru
dapat diwujdukan pada tahun 1989 dengan diundangkannya Undang–Undang nomor 2
Tahun 1989 tentang SISPENAS, dan disempurnakan dengan Undang–Undang nomor 20
Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Sistem Pendidikan Nasional seperti dijelaskan
dalam UU RI no 20 tahun 2003 tentang SISDINAS adalah Sistem Pendidikan Nasional
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secar terpadu utnuk
mencapai pendidikan nasional.
3. FUNGSI
DAN TUJUAN
Fungsi pendidikan
merupakan serangkaian atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik.
Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang didik maupun
kepada masyarakat bangsa di tempat ia hidup. Adapun beberapa fungsi pendidikan
:
1. Bagi dirinya sendiri, Pendidikan
berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh , sehingga ia
dapat menunaikan tugas hidupnya secara baikdan dapat hidup wajar sebagai
manusia.
2 . Bagi masyarakat, Pendidikan
berfungsi untuk melestarikan tata sosial dan tata nilai ada dalam masyarkat
(preserveratif) dan sebagai agen pembaruan sosial ( direktif) sehingga dapat
mengantisifasi masa depan.
3 . Menyiapkan tenaga kerja
4 . Menyiapkan manusia sebagai warga
negara yang baik
5 . Menyiapkan manusia sebagai manusia
.
Menurut kami fungsi Pendidikan adalah
sebagai sarana mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian
seseorang. Pendidikan juga merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan
seseorang dengan pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa depan dan
arah hidup seseorang. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasa
melalui pendidikan, pendidikan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kualitas
setiap orang serta peradapan kita yang bermartabat dalam kehidupan. Dan
pendidikan juga berfungsi agar manusia dapat menjadi manusia yang benar sesuai
dengan norma yang dijadikan sebagai landasan.
Tujuan Pendidikan adalah suatu
faktor yang amat sangat penting didalam pendidikan, karena tujuan merupakan
arah yang hendal dicapai atau yang hendak dituju oleh pendidikan. Begitu juga
dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah
tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang dialami bangsa indonesia. Upaya untuk menuntun kekuatan kodrat
pada diri anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat Indonesia yang bisa mencapai keselamatan dan
kebahagiaan dalam hidup.
Tujuan pendidikan secara umum
dapat dilihat sebagai berikut
1 . Tujuan Pendidikan terdapat dalam
UU No 2 tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia yang seutuh nya yaitu yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehantan jasmani
dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan bangsa.
2 . Tujuan Pendidikan Nasional
menurut TAP MPR NO II / MPR / 1993 yaitu meningkat kualita manusia Indonesia,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tanggung, cerdas, kreatif,
terampil, disiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa politik dan mempertebal rasa
cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial,
serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan
serta berorientasi pada masa depan.
3 . TAP MPR NO 4 / MPR / 1975, Tujuan
Pendidikan adalah membangun dibidang pendidikan didasarkan atas falsafah Negara
Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmanian rohaninya, memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung
jawanb dapat menyuburkan sikap demokratis dan openuh tenggang rasa, dapat
mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti luhur, dapat
mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang
termasuk dalam UUD 1945.
B. Metode observasi
Metode
observasi digunakan adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Metode wawancara ini
dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan narasumber yang terkait.
2. Observasi
Metode observasi
dilakukan dengan cara mengamati seputar kurikulum di SD IT.
Obsevasi
dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 09.00 yang dilakukan di
SD
IT IQRA’ 2 Bengkulu. Topik observasi yang kami gunakan penerapan kurikulum
di
SD IT IQRA.
C. Hasil
Observasi
Di tahun ajaran 2014 SDIT IQRO 2 BENGKULU sudah
menggunakan kurikulum 2013 yang hanya di terapkan pada kelas 3-5. Setiap mata
pelajaran tanpa terkecuali, sedangkan kelas yang lain masih hanya mengguanakan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP), dan itu bukan pilihan dari pihak
sekolah tapi merupakan ketetapan dari pemerintah. Pada tahun
Kurikulum 2013 harus di terapkan tidak hanya kelas
3-5,di kelas yang tidak menggunakan kurikulum 2013 ini lah yang menjadi salah
satu kendala,karena terdapat banyak perbedaan antara KTSP dengan kurikulum
2013. Sehingga kelas yang tidak menggunakan kurikulum 2013harus mengejar materi
kurikulum 2013. Untuk mengatasi kendala tersebut SDIT IQRO 2 BENGKULU
melaksanakan program baru yaitu tidak hanya menggunakan kurikulum 2013 tapi
menggabungkan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Diknas, Dpag dan JSIT.
Jika di lihat dari tingkat kesulitan antara KTSP
dengan kurikulum 2013 untuk saat ini bisa dikatakan bahwa Kurikulum 2013 lebih
sulit di bandingkan KTSP karena kurikulum 2013 cara belajar nya lebih aktif
seperti di adakan peraturan Fullday, dan ada sebagian siswa menyukai fullday
dan ada juga yang tidak menyukai nya karena merasa jenuh karena berlama-lama di
sekolah.
Dari pihak sekolah meningkatkan mutu pendidikan
melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum,
mengelola, dan membberdayakan sumber daya yang tersedia di sekolah. Pihak
sekolah dalam mengembangkan kurikulum merencanakan membuat kurikulum baru melalui pengambilan keputusan
bersama yaitu masih dalam proses.
Sedengkan kurikulum yang di guanakan pada saat ini
adalah kurikulum Diknas, kurikulum Dpag, dan kurikulum JSIT, di mana kurikulum
ini mirip dengan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013, model kurikulum ini
berbasis kompetisi ini di tandai oleh pengembangan kompetisi berupa sikap,
pengetahuan, keterampilan berpikir, yang di cantumkan di berbagai mata
pelajaran, walaupun hampir mirip dengan kurikulum 2013 yang di gunakan SDIT
IQRO akan tetapi masih ada juga
perbedaannya. Kurikulum di kembangkan dengan memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengembangkan petensi dan kemampuan yang mereka miliki. Dalam
kurikulum yang di gunakan SDIT IQRO ini memandang bahwa setiap peserta didik
itu memiliki potensinya masing-masing, yang perlu di gali dan di kembangkan
sehingga kelak peserta didik potensinya tersebut dapat bermanfaat di dalam
bermasyarakat. Kurikulum ini di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa setiap
peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar, sehingga
dapat di katakan bahwa guru hanya sebagai fasililator saja. Peran peserta didik
di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih di utamakan, sehingga potensi-potensi
yang ada di dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan dapat
berkembang.
Penyelenggaraan pendidikan yang di sampaikan UU
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di harapkan dapat
mewujudakan proses berkenbangannya kualitas di pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa
depan.
Daftar pertanyaan
N0.
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN
|
1.
|
Sejak
kapan penerapan kurikulum 2013 di SD IT IQRA’2?
|
1.
Kurikulum yang digunakan di
sekolah ini adalah kurikulum k13 yaitu sejak munculnya k 13 ,sekolah ini
sudah menggunakan kurikulum ini.
|
2.
|
Bagaiamana
kegiatan belajar yang lebih di sukai siswa?
|
1.
Kegiatan belajar mengajar yang
lebih disenangi siswa adalah belajar secara mandiri, dan siswa lebih suka di
dalam kelas saja dari pada belajar di luar kelas.
|
3.
|
Bagaiman
menurut sisawa tentang kurikulum yang digunakan di sekolah ini?
|
1.
Kurikulum yang di gunakan di sekolah
ini menurut para siswa yaitu menggunakan kurikulum k13 atau juga bisa disebut
belajar secara mandiri.
|
4.
|
Apakah
metode pengajaran yang digunakan di sekolah ini hanya metode k 13?
|
1.
Metode pengajaran yang digunakan
di sekolah ini tidak hanya menggunakan kurikulum k 13 tetapi juga
menggabungkan tiga metode pengajaran yang lain.
|
KESIMPULAN
SDIT IQRO’ 2
BENGKULU adalah sekolah yang sudah menerapakan kurikulum 2013 yaitu sejak
tahun 2014 di kelas 3-5 saja untuk
setiap mata pelajaran tak terkecuali, sedangkan kelas 6 masih menggunakan KTSP
dan itu bukan pilihan pihak sekolah selain ketetapan dari pemerintah. Meskipu
terdapat beberapa kendala, SD IT IQRO’ 2
tetap menjalankan kurikulum 2013 sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah. Anak-anak bukan sekedar diajarkan pelajaran umum saja namun SD
IT menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan
pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua
mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan
pesan nilai Islam. Pelajaran umum, matematika, IPA, IPS, bahasa,
Jasmani/kesehatan, keterampilan dipadukan dengan pedoman dan panduan Islam.
Sementara untuk mata pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan
konteks kekinian dan kemanfaatan dan kemaslahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar