BUDIDAYA GELOMBANG CINTA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anthurium
adalah tanaman hias tropis dan memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan
karena bentuk daun dan bunganya yang indah. Anthirium dikelompokkan kedalam
empat kelompok yakni: bunga potong, daun potong, tanaman hias pot dan tanaman
hias untuk untuk pertanaman lansekap. Tanaman daun gelombang cinta merupakan
flora bernilai ekonomis tinggi karena daya tarik utama dari daun potong daun
adalah bentuk daunnya yang indah, dan bervariasi. Daunnya yang berwarna hijau
tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol, sehingga membuat tanaman
ini tampak kekar namun tetap menampakkan keindahan. Anthurium memilki kesan
mewah dan eksklusif, sehingga membuat anthurium sebagai peluang usaha dan
bisnis.[1]
Bisnis
bunga atau daun potong merupakan bisnis yang menjanjikan. Salah satu hal yang
perlu diperhatikan, berkaitan dengan teknik untuk memperpanjang umur simpan
daun potong tersebut. Telah diketahui sejak lama, bahwa untuk mempertahankan
bunga dan daun potong adalah dengan cara mempertahankan kesegarannya yang dapat
dilakukan dengan meletakkannya pada tempat yang lembab, atau mencelupkan tangkai
bunga atau daun potong pada media cair atau dengan cara menyemprotkan air ke
bunga atau daun potong secara periodik.
Anthurium
mempunyai daya tarik tersendiri untuk dijadikan daun potong. Permasalahannya
adalah pada daun potong, daun menjadi cepat kering, menguning, terjadi pembusukan
dan kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawetan daun potong
Anthurium, sehingga dapat bertahan lama kesegarannya.[2]
Dari
penelitian ini diharapkan didapatkan informasi yang penting tentang budidaya tanaman gelombang cinta
B.
Tujuan
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari budidaya
bunga anthurium/ gelombang cinta.
C.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud benga gelombang cinta/ antorium?
2. Bagaimana cara budidaya bunga antorium/gelombang cinta?
3. Bagaimana persiapan budidaya tanaman antorium/gelombang cinta?
D.
Hipotesis
1. Diduga interaksi natrium
benzoat dan gula berpengaruh terhadap ketahanan kesegaran daun anthurium.
2. Diduga dosis natrium benzoat
berpengaruh terhadap ketahanan kesegaran daun anthurium.
3. Diduga dosis gula berpengaruh
terhadap ketahanan kesegaran daun anthurium.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Antorium/Gelombang Cinta
Tanaman
Gelombang Cinta (Anthurium/Adenium)
adalah tanaman hias tropis, yang memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias
ruangan, karena bentuk daun dan bunganya yang indah, Anthurium memiliki beberapa bentuk, diantaranya yang
berdaun indah yang
merupakan asli Indonesia, sedangkan yang
untuk bunga potong berasal dari Eropa.[3]
Anthurium adalah
termasuk keluarga talas-talasan. Nama Anthurium berasal dari perkataan Yunani
yang berarti ekor. Ini karena bunganya berbentuk seperti ekor, mencuat dari
tengah-tengah kelopaknya yang berwarna mencolok. Karena itu di negara Eropa
tanaman ini juga disebut Pigtail Plant atau Tail Plant yang berarti bunga ekor.
Di
Indonesia terdapat 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium cyrstalinum (kuping
gajah), Anthurium pedatoradiatum (wali songo), Anthurium andreanum, Anthurium
rafidooa, Anthurium hibridum (lidah gajah), Anthurium makrolobum dan Anthurium
scherzerianum.
Ukuran
daun (panjang dan lebar) : 100 cm, 10-30 cm Ciri khas:
bentuk daun panjang dengan ujung daun meruncing. Susunan daun kompak dan tebal
dengan tepi bergelombang. Permukaan hijau mengkilap dengan gurat daun jelas.
Salah satu variannya ‘fruffles’ bergelombang kecil,rapat dan seragam dianggap
lebih baik ketimbang yang bergelombang besar[4]
B.
Budidaya Tanaman Hias Gelombang Cinta
Gelombang cinta atau dikenal juga sebagai anturium merupakan satu dari
banyak jenis tanaman, yang banyak disukai orang karena keindahannya. Gelombang
cinta pernah berada pada pamor yang begitu fantastis, bahkan harga dari tanaman
hias yang satu ini kala itu bisa mencapai hingga ratusan juta. Karena itu
semua, membuat budidaya tanaman hias gelombang cinta kian menjamur. Gelombang
cinta memang memiliki peluang bisnis yang bagus, dan perawatannya juga
tergolong mudah. Tanaman hias ini dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, dan
merupakan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman ini memiliki gelombang atau
lekuk yang indah juga teratur pada tepi daunnya dan bunganya berada di ketiak
daun, berupa seludang.
Dalam perawatan juga pemeliharaan, tanaman ini tidak terlalu repot. Ia
tidak harus mendapatkan sinar matahari secara langsung. Bahkan dalam
mendapatkan nutrisi pada gelombang cinta, bisa didapat dari debu yang menempel
di sekitar pekarangan, atau dari air yang menempel maupun jatuh ke akar.[5]
C.
Proses
Budidaya Tanaman Hias Gelombang
Cinta
a. Pembibitan
Penanaman pada tanaman hias gelombang cinta bisa dengan melakukan
pemisahan terhadap anakannya. Caranya dengan memisahkan anakan yang ada di
sampingnya, lalu ditanam pada pot yang lain. Pemupukan juga sangat diperlukan
dalam budidaya tanaman hias gelombang cinta untuk pertumbuhannya.[6]
Media tanam yang cocok diterapkan pada gelombang cinta diantaranya
yaitu, cocopeat yang matang, pecahan arang dan pakis. Selain itu, bisa juga
dengan menggunakan bijinya sebagai bibit. Biji tersebut bisa diambil dari buah
gelombang cinta yang matang, dan menempel pada tongkolnya. Buah yang sudah
matang ditandai dengan berwarna merah. Pencet buah tersebut untuk mengeluarkan
bijinya, lalu bersihkan menggunakan air hingga kesat.
Kemudian agar biji dari gelombang cinta ini siap digunakan sebagai
bibit, diangin-anginkan terlebih dulu sampai kandungan airnya terus berkurang.
Biji-biji tersebut disemai pada media tanam yang terbuat dari campuran pasir
halus dan tanah. Biarkan selama beberapa hari hingga berkecambah. Lakukan
pengecekan pada tahap budidaya tanaman hias gelombang cinta ini, pastikan tidak
terserang hama maupun penyakit.
b. Menyiapkan
Media Tanam
Media tanam pada budidaya tanaman hias gelombang cinta, pada dasarnya
bisa dengan jenis tanah apa saja, bahkan bisa dengan bata merah. Selain itu
bisa dengan cocopeat, arang sekam, sekam bakar juga pasir. Namun media tanam
yang paling cocok adalah campuran antara pasir, sekam bakar, sekam biasa dan
berbagai macam pakis.
Penggunaan pot sebaiknya gunakan yang terbuat dari tanah liat, kemudian
direndam beberapa menit pada air untuk membuka pori-porinya. Gunakan pot dengan
ukuran yang kira-kira cukup untuk gelombang cinta hingga tumbuh besar. Apabila
gelombang cinta semakin besar dan pot tidak bisa lagi menampung, tinggal
pindahkan saja ke pot yang lebih besar.
c. Penanaman
Apabila bibit dirasa sudah siap untuk dipindahkan. Lakukan pemindahan
dengan hati-hati ke dalam pot yang sudah diberi media tanam. Kemudian pot
tersebut dipindah ke tempat yang diinginkan. Namun pemilihan tempat yang paling
cocok untuk tanaman gelombang cinta adalah yang teduh.
Dengan begitu, ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, karena
tanaman ini tidak suka pada cahaya matahari yang mengenainya secara langsung.
Sebaiknya pada saat cahaya matahari tengah bagus, tanaman diputar untuk
mendapatkan bentuk yang bagus juga artistik. Budidaya tanaman hias gelombang
cinta ini memang mudah, namun memerlukan teknik yang benar pada setiap
tahapannya. Hal tersebut untuk mendapatkan tanaman gelombang cinta yang indah.
Semakin tinggi nilai artistiknya harganya juga akan meningkat.[8]
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman
Gelombang Cinta (Anthurium/Adenium)
adalah tanaman hias tropis, yang memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias
ruangan, karena bentuk daun dan bunganya yang indah, Anthurium yang berdaun
indah adalah asli Indonesia, sedangkan yang untuk bunga potong berasal dari
Eropa.
Anthurium adalah
termasuk keluarga talas-talasan. Nama Anthurium berasal dari perkataan Yunani
yang berarti ekor. Ini karena bunganya berbentuk seperti ekor, mencuat dari
tengah-tengah kelopaknya yang berwarna mencolok. Karena itu di negara Eropa
tanaman ini juga disebut Pigtail Plant atau Tail Plant yang berarti bunga ekor.
Gelombang cinta atau dikenal juga sebagai anturium
merupakan satu dari banyak jenis tanaman, yang banyak disukai orang karena
keindahannya. Gelombang cinta pernah berada pada pamor yang begitu fantastis, bahkan
harga dari tanaman hias yang satu ini kala itu bisa mencapai hingga ratusan
juta. Karena itu semua, membuat budidaya tanaman hias gelombang cinta kian
menjamur.
Proses Budidaya Tanaman
Hias Gelombang Cinta
a. Pembibitan
b. Menyiapkan
Media Tanam
c. Penanaman
B. Saran
Dalam pembuatan media sederhana seorang guru /
pendidik harus benar-benar memahami terlebih dahulu Tujuan dan Manfaat serta
Kendala yang akan dihadapi dalam pembuatan media sederhana supaya media
yang di buat tidak sia – sia.
DAFTAR PUSTAKA
Belajar Berkebun, Budidaya Tanaman Hias Gelombang Cinta di
http://belajarberkebun.com
(diakses 03 Januari 2019)
Lestari, Garcinia dan Sugiono
Budhiprawita. 2007. Memperbanyak Anthurium
Daun. Bogor: Niaga Swadaya.
Lingga,
Lanny. 2007. Anthurium. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal: 62.
Main Tanam, Cara Budidaua Tanaman Hias Anthurium https://www.maintanam.com/2018/09/cara-budidaya-tanaman-hias-anthurium- gelombang-cinta/diakses 03 Januari 2019
Tanjung, Hendra dan Agus
Andoko. 2006. Mengenal dan
Merawat Anthurium Daun. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka
Pesona
Tanaman, Tanaman Hias Gelombang Cinta
Purwanto, A. W. 2006. Sanseviera
Flora Cantik Penyerap Racun. Kanisius.
Yogyakarta. 68 hal.
Rida, Intan. 2015. Gelombang
Cinta di http://intanridars.blogspot.com
(akses 03
Januari 2019)
.
Tanjung,
Hendra dan Agus Andoko. 2006. Mengenal
dan Merawat Anthurium Daun. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka
Daun.
Bogor: Niaga Swadaya.
[4] Tanjung, Hendra dan Agus Andoko. 2006. Mengenal dan Merawat Anthurium Daun.
Jakarta : PT. Agromedia Pustaka
[7] Belajar Berkebun, Budidaya Tanaman Hias Gelombang Cinta di
http://belajarberkebun.com
(diakses 03 Januari 2019)
Toko Bunga Jakarta
BalasHapusToko Bunga Bogor
Toko Bunga Depok
Toko Bunga Tangerang
Toko Bunga Bekasi
Toko Bunga Jakarta Timur
Toko Bunga Jakarta Barat
Toko Bunga Jakarta Selatan
Toko Bunga Jakarta Utara
Toko Bunga Jakarta Pusat
Toko Bunga Cikarang
Toko Bunga Bandung