--> Takhrij Al- Hadits | Fragmen Ilmiah

Himpunan Makalah, Skripsi, dan Jurnal

Total Tayangan Halaman

18/12/18

Takhrij Al- Hadits

| 18/12/18

Takhrij Al- Hadits

BAB I
PENDAHULUAN

Al-Qur’an dan hadis adalah sumber hukum utama bagi umat muslim di seluruh dunia. Pengkajian terhadap teks al-Qur’an dan hadits sejak masa klasik hingga kontemporer memberi keluasan dalam pengkajian lebih lanjut. Karya-karya tafsir dan kitab hadis telah banyak ditulis dan dibukukan oleh ulama-ulama klasik yang menjadi kitab rujukan dalam setiap pengkajian al-Qur’an dan hadis oleh generasi setelahnya. Dalam perkembangannya, pengkajian terhadap al-Qur’an dan tafsir lebih gencar dilakukan dibandingkan kajian terhadap hadis. Hal ini terlihat dari karya-karya yang lahir dari kecerdasan para ulama tafsir dan banyaknya sarjana lebih berfokus pada pengkajian al-Qur’an dan tafsir dibandingkan hadis. Karena itu, dalam pengkajian hadis seringkali mengalami problem kekurangan data dan kitab rujukan. Semisal, adanya data yang sulit diakses, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengkajian hadis.
Selain itu, mengingat kajian hadis memiliki konten yang komplek dan membutuhkan banyak data dan rujukan yang didapat dari kitab hadis utama yang seringkali belum dikaji bahkan dikodifikasi secara rapi. Seperti dalam men-takhrij hadis, untuk menemukan satu hadis yang memiliki kesamaan tema, redaksi baik secara makna ataupun lafdzi harus dilakukan dengan membuka kitab-kitab hadis yang ada, sedangkan kitab-kitab hadis itu tak sedikit jumlahnya dan satu kitab terdiri lebih dari satu jilid, tentu hal ini sangat melelahkan dan membutuhkan banyak waktu. Dengan perkembangan zaman dan teknologi, kini telah hadir berbagai software atau aplikasi hadis yang dapat digunakan untuk memudahkan pencarian hadis di beberapa kitab hadis yang ada.
Kredibilitas suatu hadis harus tetap disandarkan kepada standarisasi Rasulullah SAW. Fenomena ini dapat diketahui dengan cara menyebutkan sanad sebab keakuratan sanad suatu hadis sangat menentukan statuta serta kualitas dan sekaligus mempengaruhi kedudukannya sebagai sumber hukum Islam. Kejelasan matan dimaksud agar setiap pesan yang menjadi tema dari inti suatu hadis tersebut dapat diaplikasikan sesuai dengan harapan yang dimaksud oleh Rasulullah SAW. Kepopuleran seorang perawi merupakan gambaran yang sangat dominan dalam menentukan hukum apakah layak untuk dijadikan sebagai rujukan sebab kriteria perawi sangat eksis dalam melihat kapasitas hadis dimaksud.
Tahkrij Hadis adalah penelusuran hadis sampai pada sumber aslinya hal ini merupakan suatu bagian dari kegiatan penelitian hadis Ilmiyah yaitu merujuk pada sumber primer secara langsung bukan pada sumber sekunder. Sumber primer itu seperti Sohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Tirmizi, Sunan Abi Daud, Sunan Nasai,  Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad, Muatro Imam Malik, Mustadrok Imam Hakim dan Sunan Kubro Imam Baihaqi.
Takhrij hadis penting dipelajari agar kita memperoleh pengetahuan bagaimana cara untuk sampai pada sumber asli dari sebuah hadis. Hal ini juga menghindari diri dari sikap taqlid buta.  Melalui pengetahuan tentang takhrij hadis ini sekaligus diketahui sanad dan matan dan rawi suatu hadis sehingga memudahkan untuk melakukan penelitian tentang kualitas suatu hadis.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian takhrij Al- hadis?
2.    Bagaimana takhrij hadis secara digital?
3.    Bagaimana takhrij hadis secara online?
C.  Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui pengertian takhrij Al- hadis
2.    Untuk mengetahui takhrij hadis secara digital
3.    Untuk mengetahui takhrij hadis secara online







BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Takhrij Al- Hadits
Takhrij Secara etimologi berasal dari akar kata:  خرّج يخرّج تخريجا yang memiliki arti mengeluarkan, menerbitkan, menyebutkan, dan menumbuhkan. Maksudnya menampakkan sesuatu yang tersembunyi, tidak kelihatan, dan masih samar. Penampakan dan pengeluaran disini tidak mesti berbentuk fisik yang konkret, tetapi mencakup nonfisik yang hanya memerlukan tenaga dan pikiran seperti makna kata استخراج yang diartikan istnbath yang berarti mengeluarkan hukum dari nash/teks Alquran dan Hadis.
Mahmud at-Tahhan menjelaskan pengertian Takhrij menurut bahasa  adalah “Berkumpulnya dua perkara yang berlawanan pada sesuatu yang satu kata”. Tahkrij sering dikatakan dalam beberapa arti : al istinbath artinya mengeluarkan, at-tadrib artinya melatih, dan at-taujih artinya menghadapkan.
Secara Terminologi pengertian Takhrij al-Hadis menurut al-Thahhan adalah penunjukan terhadap tempat hadis di dalam sumber aslinya yang dijelaskan sanad dan menerangkan Martabatnya jika  diperluan.[1] Mengembalikan atau menelusuri kembali ke asalnya, Hadis-Hadis yang terdapat di dalam berbagai kitab yang tidak memakai sanad kepada kitab-kitab musnad, baik disertai dengan status Hadis-Hadis tersebut dari segi shahih atau dha’if, ditolak atau diterima, dan penjelasan tentang kemungkinan illat yang ada padanya atau hanya sekedar mengembalikannya kepada kitab-kitab asal (sumber) nya.[2] Para muhaddisin mengartikan Takhrij Hadis sebagai berikut:[3]
1.    Mengemukakan Hadis kepada orang banyak dengan menyebutkan para periwayatnya dan sanad yang telah menyampaikan Hadis itu dengan metode periwayatan yang mereka tempuh.
2.    Ulama mengemukakan berbagai Hadis yang telah dikemukakan oleh para guru Hadis, atau berbagaai kitab lain yang susunannya dikemukakan berdasarkan riwayat sendiri atau para gurunya, siapa periwayatnya dari para penyusun kitab atau karya tulis yang dijadikan sumber pengambilan.
3.    Mengeluarkan Hadis dari dalam kitab dan meriwayatkannya. Al Sakhawi mengatakan dalam kitab fathul mughits sebagai berikut, “ Takhrij adalah seorang muhaddis yang mengeluarkan Hadis-Hadis dari dalam ajza’, al masikhat,  dan kitab-kitab lainnya. Kemudian, Hadis tersebut disusun gurunya atau teman-temannya dan sebagainya, dan dibicarakan kemudian disandarkan kepada pengarang atau penyusun kitab itu”.
4.    Menunjukkan pada sumber Hadis asli dan menyandarka Hadis tersebut pada kitab sumber asli dengan menyebutkan perawi penyusunnya.
5.    Menunjukkan atau mengemukakan letak asal Hadis pada sumbernya yang asli, yakni kitab yang di dalamnya dikemukakan secara lengkap dengan sanadnya masing-masing, lalu untuk kepentingan penelitian, dijelaskan kualitas sanad Hadis tersebut.
Prof.Dr,Nawir Yuslem dalam bukunya metodologi penelitian Hadis menyatakan bahwa hakikat dari Takhrij al-Hadis adalah penelusuran atau pencarian Hadis pada berbagai kitab Hadis sebagai sumbernya yang asli yang di dalamnya dikemukakan secara lengkap matan dan sanadnya.[4]
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Takhrij al-Hadis adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengemukakan Hadis pada orang banyak dengan menyebutkan para perawinya, mengemukakan asal usul Hadis dan dijelaskan sumber pengambilannya dari berbagai kitab Hadis sebagai sumber asli dari Hadis, yang di dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad Hadis yang bersangkutan.
B.  Takhrij Hadis Secara Digital
Pada saat kitab-kitab yang membahas tentang berbagai metode Takhrîj Hadis disusun, seperti kitab Ushûl al-Takhrîj wa Dirâsah al-Asânid karya Dr. Mahmûd al-Thahhân yang rampung pada tahun 1978 M, atau kitab Thuruq al-Takhrîj al-Hadits karya Syaikh Sa`d bin Abdullah `Aliy Humayd pada tahun 2000 M, segala sesuatu piranti kerja masih bersifat manual. Sebagai konsekuensinya, dalam kitab-kitab tersebut semua metode takhrîj yang ditawarkan senantiasa berkutat dengan cara-cara manual.
Namun saat ini, ketika segala sesuatu tidak luput dari efek perubahan zaman yang serba digital, maka teknik Takhrîj Hadis pun turut terkena imbas positif. Sistem manual yang cenderung tidak efektif dan efisien, akhirnya tergusur dengan sistem digital yang jauh lebih menjanjikan dari berbagai aspek. Oleh karena itu pula, pemakalah sengaja menambahkan sistem digital sebagai salah satu perspektif baru dalam proses takhrîj hadis. penggunaan takhrij sistem digital ini dilakukan dengan menggunakan bantuan maktabah syamilah dan maktabah mausu’ah.
Melakukan takhrij hadis secara konvensional adalah sangat baik, namun demikian ia membutuhkan waktu yang relatif lama. Untuk mempercepat proses penelusuran dan pencarian hadis, jasa computer dengan program Mausu’ah al-Hadis al-Syarif al-Kutub al-Tis’ah dapat digunakan. Program ini merupakan software computer yang tersimpan dalam compact disk read only memory (CD-ROM) yang diproduksi oleh Sakhr tahun 1991 edisi 1.2. Program ini memuat seluruh hadis yang terdapat dalam 9 kitab hadis (al-kutub al-tis’ah) yaitu: Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan al-Tirmizi, Sunan al-Nasa’i, Sunan ibn Majah, Musnad Ahman ibn Hanbal, Muwatta’ Malik dan Sunan al-Darimi lengkap dengan sanad dan matannya. Di samping itu, program ini juga mengandung data-data tentang biografi, daftar guru dan murid, al-jarh wa al-ta’dil, dan semua periwayat hadis yang ada di dalam al-kutub al-tis’ah. Program ini juga dapat menampilkan skema sanad , baik satu jalur maupun semua jalur periwayatannya.
Secara umum, penelitian hadis yang bisa dilakukan melalui CD program tersebut mencakup lima aspek, yaitu:
1.    Takhrij al-hadis (pelacakan hadis pada 9 kitab hadis lengkap dengan sanad dan matannya.
2.    I’tibar al-Sanad, yaitu pembeberan seluruh jalur sanad pada sebuah hadis atau berita dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana tingkat hadis tersebut ditinjau dari aspek kualitas rawinya.
3.    Naqd al-sanad, yaitu kiritik sanad atau tinjauan aspek kualitas dan persambungan (ittisal) mata rantai sanad yang dimiliki oleh suatu hadis, guna mengetahui sisi kualitas hadis dilihat dari aspek wurud al-hadis.
4.    Naqd al-matan, yaitu kritik matan atau tinjauan redaksional maupun substansial dari sebuah berita atau hadis yang telah diketahui secara pasti orisinalitas dan otentisitas hadis tersebut dalam tinjauan sanad.
5.    Natijah, yaitu kesimpulan akhir dari sebuah penelitian tentang hadis tertentu baik nilai sanad maupun nilai matannya.
Dari kelima aspek di atas, hanya tiga aspek yang bisa diakses secara lengkap dan jelas melalui program CD hadis. Semantara dua aspek yang lain membutuhkan perangkat yang lain di luar CD hadis, yaitu kekuatan analisis peneliti dalam meneliti hadis baik dari aspek “tersurat” maupun “tersirat” dari hadis yang diteliti, di samping tentunya kemampuan peneliti dalam menerapkan berbagai kaidah yang berlaku dalam penelitian hadis. Kedua aspek ini adalah naqd al-matan dan natijah. Sementara tiga aspek yang dimungkinkan penelitiannya secara capat dan lengkap melalui CD hadis adalah takhrij al-hadis, i’tibar al-sanad dan naqd al-sanad.
Untuk menelusuri dan mencari hadis dengan program ini, ada 8 cara yang bisa ditempuh, yaitu:
1.    Dengan memilih lafadz yang terdapat dalam daftar lafaz yang sesuai dengan hadis yang dicari.
2.    Dengan mengetik salah satu lafaz dalam matan hadis.
3.    Berdasarkan tema hadis.
4.    Berdasarkan kitab dan bab yang sesuai dengan kitab aslinya.
5.    Berdasarkan nomor urut hadis.
6.    Berdasarkan pada periwayat hadis.
7.    Berdasarkan aspek tertentu pada hadis.
8.    Berdasarkan takhrij hadis.
1.    Penjelasan Awal Mengenai Software Al-Maktabah Asy-Syamilah
Secara singkat Al-Maktabah Asy-Syamilah adalah sebuah program komputer yang memuat berbagai kitab-kitab kajian ke-Islama-an dan berfungsi sebagai perpustakaan digital dengan teknik pencarian objek yang mudah. Dapat pula dikatakan program (software) komputer yang memuat ribuan kitab-kitab induk berbahasa Arab dalam berbagai cabang disiplin ilmu agama. Bidang ilmu dan jumlah kitab dalam software ini memuat macam-macam kitab dalam berbagai bidang, misalnya Tafsir, Hadis, Fiqih, Ushul Fikih, Kalam, Tasawuf, dan lain sebagainya.
Software ini pada mulanya diterbitkan oleh jaringan dakwah Salafi Wahabi di dunia Maya, yaitu “www.shamela.ws  dan “http://www.almeshkat.com.” Namun, seiiring dengan perjalanannya (karena program ini bisa ditambah dan dikurangai dengan kitab-kitab lain), program ini mengalami berbagai penambahan kitab dari kalangan Ahlusunnah Wal Jama’ah yang sebenarnya. Dari sekian versi Al-Maktabah Asy-Syamilah yang beredar di tengah umat, semuanya masih menyimpan kitab-kitab berfaham Salafi Wahabi.[5]
Pada edisi terbarunya, program pustaka digital ini memiliki kurang lebih 31.000 jilid kitab dengan 16.099 judul, berkapasitas 250 Gigabyte. Dilengakapi juga dengan Syamilah PDF, berisi ribuan jilid kitab yang sesuai dengan versi cetaknya berukuran 40 Gigabyte. Penambahan program dan data kitab-kitab dengan versi PDF ini dikreasi oleh Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Al-Azhar Mesir. Program Al-Maktabah Asy-Syamilah ini juga sudah ada yang berbahasa Indonesia dengan nama Maktabah Kubro. Karena program ini sangat strategis bagi kalangan tokoh agama, khususnya asatidz, kiai, dan pengkaji Islam (yang tentunya mereka adalah panutan yang memiliki banyak pengikut/umat) maka penulis ingin mengingatkan mereka untuk berhati-hati dari kitab-kitab yang ada di Program Al-Maktabah Asy-Syamilah. Sebab, sebagian dari kitab yang ada di dalamnya adalah karangan Salafi Wahabi.[6]
Meskipun dalam blog tersebut jelas disebutkan berbagai contoh mengenai adanya indikasi bahwa program tersebut buatan Wahabi, tetapi sebagai akademisi seyogianya tidak langsung taken for grented informasi tersebut. Pernyataan ini bukan ditujukan untuk mendukung atau menolak Salafi Wahabi, tetapi lebih ditekankan untuk mencari data paling valid dari pembuat Al-Maktabah Asy-Syamilah. Dalam situs lain disebutkan bahwa Al-Maktabah Asy-Syamilah pada awalnya adalah buatan Al-Waqfeya, meskipun kemudian Al-Waqfeya lebih memilih Al-Mausu’ah Asy-Syamilah yang isinya adalah kitab-kitab hasil scaning dari kitab-kitab yang berbentuk hardcopy. Jadi jika sekarang dicari ke www.Waqfeya.com maka Al-Maktabah Asy-Syamilah sudah tidak ada lagi.[7]
a.    Latar Belakang Kemunculan Al-Maktabah Asy-Syamilah
Latar belakang kemunculan adanya Al-Maktabah Asy-Syamilah diakui sulit ditemukan secara eksplisit dari berbagai sumber data yang membahas Al-Maktabah Asy-Syamilah.tetapi hal tersebut bukan berarti menunjukan kemustahilan untuk mencari informasi tersebut. Penulis menemukan berbagai pendapat mengenai latar belakang kemunculan software tersebut dari pendapat yang bernada sinis sampai yang berbau akademis.
Pertama, bahwa kemunculan software Al-Maktabah Asy-Syamilah adalah sebagai bentuk respon umat muslim terhadap kemajuan teknologi, terutama teknologi komputer. Pendapat seperti dapat dengan mudah ditemukan dalam berbagai blog atau tulisan di internet yang membahas mengenai Al-Maktabah Asy-Syamilah. Tetapi kemudian yang menjadi permasalahan adalah permasalahan mengenai kepentingan apa yang terkandung dibalik respon tersebut. Dan hal itu akan dibahas pada poin kedua dan ketiga.
Kedua, kemunculan software Al-Maktabah Asy-Syamilah dimotori oleh adanya keinginan untuk menyebarluaskan faham Salafi Wahabi. Hal tersebut menurut pendapat ini terlihat jelas dalam komposisi kitab pada setiap bab. Misalnya, di antara kitab-kitab Salafi Wahabi, atau pun kitab-kitab rujukan ulama Salafi Wahabi dalam program Maktabah Syamilah ini adalah: Kitab-kitab Ibnu Taimiyah (كتب ابن تيمية), Kitab-kitab Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah (كتب أبن قيم), Kitab-kitab Muhammad Nashiruddin Al-Banii(كتب الباني).
Ketiga, sesuatu yang melatar belakangi kemunculan software Al-Maktabah Asy-Syamilah adalah semangat dakwah dan akademik yang tinggi. Semangat dakwah dalam hal ini dapat dilihat dari beberapa situs yang menyediakan software ini secara gratis dibagikan kepada khalayak umum, meskipun dapat pula dilacak mengenai eksistensi bisnis atau latar belakang ekonomi, karena banyak juga versi-versi Al-Maktabah Asy-Syamilah yang harus didapat dengan jalan jual beli. Adapun semangat akademik dapat terlihat dari komposisi kitab yang tercakup dalam Al-Maktabah Asy-Syamilah. Hal ini jika tidak dibarengi oleh semangat yang tinggi dalam bidang akademik, maka penulis rasa komposisi kitab-kitab yang ada tidak mungkin seperti yang sekarang dapat diakses.
Hemat penulis setiap motif di atas dapat dikatakan mungkin. Tetapi alangkah lebih bijak jika software tersebut dimanfaatkan secara maksimal tanpa melihat apa motif dari kemunculannya. Dalam hal ini Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Undhur ma qala wala tandhur man qala” (lihatlah apa yang orang katakan dan jangan melihat siapa yang mengatakannya). Kutipan ini sudah sangat populer sebenarnya. Dan dalam hal ini sekalipun, rasanya kutipan dari Khalifah ke-empat tersebut perlu menjadi bahan pertimbangan. Selain diharuskannya berhati-hati dalam menggunakan dan menyaring data-data dari software Al-Maktabah Asy-Syamilah tersebut.
b.   Versi-versi Al-Maktabah Asy-Syamilah
Dalam hal ini sofeware maktaba syamilah ini ada tiga versi yang bisa di akses di antaranya adalah :[8]
1)   Al-Maktabah Al-Syamilah Al-Nuskhah Al-Mufarraghah
Al-Maktabah Al-Syamilah yang masih kosongan belum berisi satu buku pun. Al-Maktabah Al-Syamilah jenis ini dapat diperoleh di situs Al-Maktabah Al-Syamilah
2)   Al-Maktabah Al-Syamilah Al-Nuskhah Al-Rasmiyah
Al-Maktabah Al-Syamilah yang telah berisi buku-buku ke-Islam-an yang diterbitkan secara resmi oleh situs resmi Al-Maktabah Al-Syamilah.
3)   Al-Maktabah Al-Syamilah yang telah berisi koleksi buku keIslaman yang dimasukkan ke dalamnya oleh pihak lain.
Koleksi buku ke Islaman di dalamnya ada yang bersifat resmi terbitan situs resmi Al-Maktabah Al-Syamilah dan ada juga yang bersifat tidak resmi yang diterbitkan oleh situs-situs Islami penyedia buku-buku ke-Islam-an gratis, seperti situs: Syabakah Misykat Al-Islamiyah, Maktabah Shaid Al-Fawaid, Multaqa Ahli Al-Hadits dan Thariq Al-Islam, dan sebagainya. Al-Maktabah Al-Syamilah jenis ini dapat di download dari berbagai situs selain situs resmi Al-Maktabah Al-Syamilah atau sebagai bonus dari pembelian buku tentang Al-Maktabah Al-Syamilah atau laptop yang di dalamnya telah memuat Al-Maktabah Al-Syamilah yang siap pakai.
c.    Tujuan dan Ketentuan Penggunaan Al-Maktabah Al-Syamilah
Dalam Shamela Library Help (شَرۡحُ الۡمَكۡتَبَةِ الشَّامِلَةِ), dapat dibaca dalam Al-Maktabah Al-Syamilah dari menu: المساعدة => شرح البرنامج, terdapat beberapa keterangan tujuan dan ketentuan penggunaan software ini, kurang lebih sebagai berikut:
Tujuan dari software Al-Maktabah ini tidak hanya untuk mengoleksi buku-buku gratis dari internet dalam satu perpustakaan tetapi yang lebih penting dari itu adalah kemungkinan untuk menambahkan buku-buku dan mengeditnya sehingga dapat menjadi perpustakaan pribadi bagi penuntut ilmu.
1)   Al-Maktabah Al-Syamilah bersifat gratis dan dapat didownload di situs Al-Maktabah Al-Syamilah secara gratis.
2)   Al-Maktabah Al-Syamilah boleh diisi buku-buku ahli al-bid’ah dengan ketentuan bukan untuk menyebarkannya namun untuk membantahnya. Ini merupakan salah satu syarat kebolehan menggunakan software Al-Maktabah Al-Syamilah, yaitu tidak dipergunakan untuk menyebarkan buku-buku ahli al-bid’ah.
3)   Pengguna boleh, bahkan dianjurkan, menyebarkan Al-Maktabah Al-Syamilah dalam bentuk CD/DVD, atau dalam blog atau situs-situs internet.
4)   Untuk memperoleh update software dan buku-buku terakhir yang ditambahkan pergunakan fasilitas (Live Update) dalam software.
5)   Untuk memperoleh penjelasan atau memberikan usul dan saran buka situs Al-Maktabah Al-Syamilah.
6)   Selain buku-buku yang disediakan dalam situs Al-Maktabah Al-Syamilah, pengguna dapat juga memperkaya perpustakaan pribadi dengan memasukkan file-file Microsoft Word ke dalam software Al-Maktabah Al-Syamilah. Terdapat banyak situs yang menyediakan buku-buku dalam format Microsoft Word seperti situs Syabakah Misykat Al-Islamiyah, Maktabah Shaid Al-Fawaid, Multaqa Ahli Al-Hadits dan Thariq Al-Islam.[9]
d.   Kitab yang ada dalam sofeware[10]
Dalam sofeware ini banyak sekali terdapat kitab kitab dari berbagai bentuk dan alirannya.di antaranya:
Tafsir (52 kitab), meliputi: Tafsir Thabari, Ibnu Katsir, AlBaghawi, Al Alusi, Al Bahr,Fathul Qadir, Ad Durrul Mantsur,Jalalain, Al Khazin, Az Zamakhsyari, Ibnu Abdis Salam, SayyidThanthawi, Adh Dhilal, Al Qusyairi, dsb.
Ulumul Qur’an (43 kitab), meliputi I’rabul Qur’an, AsbabuNuzulil Qur’an, Al Itqan, Misykatul Anwar, Fadlailul Qur’an,Majazul Qur’an, Lubabun Nuzul, At Tibyan, Asbabun Nuzul,Ahkamul Qur’an lisy Sayfi’iy, Ahkamul Qur’an li Ibni Arabiy, dsb.
Fikih (64 kitab) yang terdiriatas 17 kitab madzhab ImamSyafi’iy, 14 kitab madzhabImam Maliki, 17 kitab madzhab Imam Hanafi, dan 14 kitabmadzhab Imam Hambali.Sebagai contoh, untuk madzhab Imam Syafi’iy tersedia kitab Al Umm, I’anatuth Thalibin, Fathul Wahhab, Fathul Mu’in, Asnal Mathalib, Al Majmu’, Raudlatuth Thalibin, Hasyiata Qalyubi wa Umairah, Mughnil Muhtaj, Nihayatul Muhtaj dsb. Sementara untuk madzhab Imam Maliki termuat kitab Asy Syarhul Kabir, Bidayatul Mujtahid, Mukhtashar Khalil, Mawahibul Jalil, Hasyiyah Ad Dasuqi alasy Syarhil Kabir, dsb.
Tasawuf/Akhlak, meliputi kitab Ihya Ulumiddin, Riyadlush Shalihin, Al Kabair, Al Futuhatul Makiyyah, Qutul Qulub, Al Risalatul Qusyairiyyah, Al Adzkar, dsb.
Ushul Fiqh, Mushtalah Hadits, Sastra, Sejarah, Kamus, Ensiklopedi,dan sebagainya yang mencakup 29 bidang keilmuan dengan total 1800 kitab.
e.    Cara Menggunakan  Software Maktabah Syamilah
Pembahasan pertama dalam bab ini diawali dengan pengunduhan software Maktabah Syamilah yang terdapat pada database internet suatu situs. Pada umumnya, hanya dengan menggunakan fitur search engine di dalam situs http://www.google.com kita dapat langsung menemukan situs-situs yang menyediakan layanan pengunduhan software tersebut. Namun demi kenyamanan pengguna, pemakalah memberikan saran untuk langsung mengunduhnya dari situs resmi Maktabah Syamilah berikut ini http://shamela.ws , atau http://www.almeshkat.com/ . Hal ini dikarenakan mayoritas pengunduhan yang tidak melalui situs resmi dari sebuah penyedia software akan sering menyulitkan pengguna karena proses yang berbelit-belit.
Format data yang telah berhasil diunduh memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada kalanya berbentuk .rar, .nrg, .iso, dll. Setelah proses pengunduhan berhasil dilakukan, maka langkah berikutnya adalah melakukan instalasi perangkat lunak tersebut ke dalam komputer. Sebelum menginstal, hendaknya pengguna memperhatikan spesifikasi komputer yang akan diinstal. Hal ini menjadi penting dikarenakan spesifikasi tersebut dapat mempengaruhi performa ketika sedang menjalankan program Maktabah Syamilah.
f.     Pengoperasian Software
Sebagai software yang berisikan katalaog literatur dari berbagai karya yang telah ada, Maktabah Syamilah memiliki beberapa macam fitur yang ditawarkan. Secara umum, terdapat beberapa fitur penting yang ditawarkan, yakni fitur pencarian kitab, pencarian ibarat, pencarian tafsir, hadits, biografi periwayat hadits, dan lain-lain.
Satu di antara kemampuan utama software ini adalah mencari dan membuka kitab yang tersedia dengan mudah dan cepat. Pencarian kitab dapat dikategorikan melalui pencarian berdasarkan juz, per halaman, indeks judul, bidang keilmuan, penggalan kata.
Secara rinci, kegunaan setiap tombol yang terdapat pada software adalah sebagai berikut ini (dari kiri ke kanan): panel pertama berisi penjelasan tentang software, hak cipta dan vendor pembuatnya, panel kedua berupa pilihan program yang berisi tentang cara mengatur font dan warna tulisan, panel ketiga menjelaskan tentang cara mendonasikan dana kepada kelompok pengembang software, panel kelima berisi keterangan tentang kitab (judul, penerbit, biografi pengarang, tahun terbit) selain berisi tentang keterangan kitab tombol tersebut juga memiliki fungsi sebagai input dan output ketika akan menambahkan kumpulan kitab-kitab ke database maupun mentransfer file kitab yang ada di Maktabah Syamilah ke dalam hard disk, panel kedelapan berfungsi sebagai alat untuk mengedit isi kitab, panel kesembilan berfungsi untuk mengedit halaman yang ada di dalam kitab, panel kesepuluh berfungsi sebagai eksekutor untuk mengedit isi kitab, panel kedua belas berkaitan dengan pembahasan ilmu hadits yang membahas biografi rawi, nama asli, julukan dan lain-lainnya, panel keduapuluh satu berfungsi untuk membuka kembali halaman yang pernah disave, panel keduapuluh dua berfungsi untuk membuka kembali pembahasan terakhir kali yang pernah kita lakukan, panel keduapuluh tiga berfungsi sebagai mesin pencari (kolom pencarian lafal, pencarian judul kitab, kategori kitab), panel keduapuluh empat memiliki fungsi yang hampir sama dengan panel sebelumnya namun panel ini khusus untuk mencari ibarat pada Al-Qur’an saja (tidak tafsir, hadits, dll), panel kedua puluh Sembilan berfungsi untuk membuka kitab secara keseluruhan mulai dari halaman pertama.
g.    Kelebihan dan Kekurangan Maktabah Syamilah
Pada era globalisasi seperti saat ini, kemajuan teknologi telah berkembang dengan pesatnya. Munculnya beberapa teknologi dalam berbagai bidang sangat memberikan kemudahan dalam kebutuhan hidup manusia. Termasuk dalam mengakses dan mengkaji literatur-literatur dan karya para cendekiawan terdahulu. Ini dibuktikan dengan munculnya berbagai software yang memuat berbagai hasil karya para ulama-ulama terdahulu seperti Maktabah Syamilah, Maktabah Alfiyah, kitab hadits Lidwa 9 Imam, dan lain sebagainya.
Setiap software merupakan buah karya manusia yang selalu terikat dengan kelebihan dan kekurangan. Namun pada dasarnya menurut pemakalah, kelebihan dan kekurangan adalah hal yang relatif. Adakalanya suatu hal dianggap sulit oleh seseorang namun bisa jadi merupakan hal yang mudah bagi individu yang lain. Maka dari itu, menurut pemakalah kelebihan dan kekurangan adalah penilaian yang bersifat subyektif. Tergantung faktor usia, tingkat intelektualitas, lingkungan yang mempengaruhi, dan lain sebagainya.
Menurut perspektif pemakalah, kelebihan dan kekurangan Maktabah Syamilah meliputi hal-hal berikut ini:
1)   Penggunan bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam software merupakan kekurangan pertama menurut pemakalah, dikarenakan selama ini sebagian besar bahasa yang digunakan dalam dunia virtual adalah bahasa Inggris. Bagi mereka yang ingin mengkaji karya ulama-ulama namun hanya memiliki kemampuan bahasa Arab yang minim tentunya akan menjadikan sebuah permasalahan.
2)   Adanya fitur yang dapat mengubah konten kitab juga merupakan sebuah kekurangan. Karena keotentikan sebuah literatur pun kemudian menjadi diragukan.
3)   Tidak terbacanya tanda baca (tajwid) Al-Qur’an seperti tanda waqf dan tanda mad. Sehingga pengguna harus merujuk secara manual pada cetakan Al-Qur’an yang ada (non-virtual).
4)   Adapun kelebihan dari software ini, pengguna dapat memberikan catatan pada pembahasan yang sedang diakses.
5)   Adanya fitur penambahan database menjadikan software ini kaya dengan beragam literatur, sehingga seiring berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan Maktabah Syamilah pun ikut berkembang juga.
6)   Pengkategorisasian jenis-jenis kitab berdasarkan disiplin ilmu yang ada menjadikan nilai lebih pada software ini, sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan ketika akan mencari sebuah pembahasan dalam suatu kitab.
2.    Mausu’ah al- hadits
Aplikasi Mausu'ah al-Hadits al-Syarif  (Ensiklopedi Hadis) memuat 9 Kitab Hadis, yaitu: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa'i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Muwatto' Malik, dan Sunan al-Darimi
Dengan sistem komputerisasi, pembaca atau peneliti akan mudah dalam mencari suatu hadis. Pencarian hadis dapat menggunakan kata kunci tertentu atau menggunakan nomor hadis secara langsung. Untuk mempermudah peneliti studi Hadis, aplikasi Mausu'ah al-Hadits al-Syarif ini tidak hanya menyediakan hadis yang termuat dalam kutub al-sittah tetapi juga menyediakan penjelasan lanjutan, seperti  makna suatu kosakata (kajian semantik), takhrij al-hadis (melacak sumber hadis dalam kitab lain yang setema), kualitas hadis, syarah hadis, rijal al-hadis (meneliti perawi hadis, seperti nama periwayat, guru dan muridnya, tahun lahir dan wafat, dsb.
Namun, tidak semua komputer dapat diinstallasi aplikasi ini. Hanya komputer dengan spesifikasi berikut yang dapat diinstallasi, yaitu:
a.    Kompatibel dengan segala OS Windows, terutama windows XP.
b.    Hanya dapat diinstall pada tipe sistem 32bit (bukan 64bit).
c.    Jika menggunakan windows 7, 8/8.1, 10 harus merubah resolusi menjadi 1024x768 (tidak dapat  digunakan dengan resolusi di atas 1024x768)
C.  Takhrij Hadis secara online
Takhrij al hadis secara online ini berisi tentang kumpulan hadis pilihan 9 kitab hadis utama : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Muwatha’ Malik, dan Sunan Darimi. Di dalam nya membuat lebih dari 62.000 hadis lengkap dengan terjemah dalam bahasa indonesia. Browser dan website yang digunakan adalah:
1.    App. Lidwa.com
Lidwa Pusaka merupakan singkatan dari Lembaga Ilmu dan Dakwah serta Publikasi Sarana Keagamaan, adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengembangan dan publikasi ilmu dan dakwah Islam. Lidwa didirikan oleh para alumnus dari Timur Tengah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta serta beberapa Perguruan Tinggi lainnya. Dalam aktivitasnya, Lidwa memiliki beberapa bidang kegiatan antara lain:
a.    Kajian Ilmiyaha.
b.    Pendidikan.
c.    Pengembangan Software Dakwah.
d.   Layanan Konsultasi Agama.
e.    Kitab dan Buku-buku Islam.
f.     Bimbingan Haji dan Umrah
Hadis merupakan sumber hukum Islam yang kedua, namun kenyataannya dalam hal digitalisasi masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Al-Qur’an. Untuk Al-Qur’an kita dapat dengan mudah memperoleh software terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia bahkan lengkap dengan audio (dalam bahasa arab) dari berbagai Syaikh terkenal. Karena itulah Lidwa Pusaka memulai langkahnya dengan usaha penerjemahan dan digitalisasi Kitab Hadits dari 9 Imam Hadits termasyhur (Kutubut Tis’ah), yaitu : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Muwatha’ Malik, dan Sunan Darimi.
Pada awalnya, Lidwa hanya dapat diakses melalui CD yang dijual dan beredar. Namun, saat ini tingkat kesadaran dan semangat umat Islam di Indonesia dalam mencari ilmu-ilmu agama semakin meningkat yang ditunjukkan dengan semakin beragamnya dan semakin diminatinya acara-acara bertemakan Islam di TV, radio, internet, maupun media publikasi lainnya. Di internet website-website yang menyediakan informasi tentang Islam semakin menjamur, baik yang memang memiliki kompetensi maupun yang tidak. Masyarakat saat ini juga mulai menuntut agar informasi dapat diakses dari manapun, baik dari kantor, rumah, cafe, airport, bahkan masjid. Berdasarkan realitas yang ada Lidwa Pusaka sebagai pemilik content Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam tergerak untuk meng-online-kan software aplikasi Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam yang selama ini hanya tersedia dalam bentuk CD.
Maka Lidwa Pusaka ini dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk akses yang tersedia menjadi tiga versi, yaitu : Versi CD, Versi Onine gratis dan Versi Online berbayar. Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam versi Online saat ini versi betanya sudah dapat diakses di http://lidwa.com/app. Untuk fitur-fitur yang tersedia di versi online ini adalah sama persis dengan versi CD yang terbaru. Berikut ini adalah beberapa fitur yang ada pada Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam versi Online:
a.    Menampilkan lebih dari 62 ribu hadits lengkap dengan terjemah 1. dalam bahasa Indonesia.
b.    Menyediakan pilihan 9 kitab hadits utama: Shahih Bukhari, 2. Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa`i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Muwatha` Malik, dan Sunan Darimi.
c.    Menampilkan diagram sanad yang menggambarkan alur periwayatan sebuah hadits.
d.   Menyediakan data-data seluruh perawi (periwayat) hadits lengkap dengan komentar beberapa ulama terhadap perawi tersebut.
e.    Untuk setiap hadits, jika ada, akan ditampilkan hadits-hadits terkait yang akan menjadi pembanding atau penguat hadits tersebut.
f.     Dilengkapi dengan indeks hadits.
g.    Pembagian hadits-hadits berdasarkan kategori.
h.    Fasilitas pencarian / searching hadits dengan teks Indonesia ataupun arab untuk mempermudah dan mempersingkat pencarian hadits.
i.      Fasilitas Copy text Arab maupun Indonesia yang akan mempermudah orang-orang yang akan mengutip isi hadits yang diinginkan.
j.      Dapat menambahkan bookmark pada suatu hadits.
k.    Dapat menambahkan notes/catatan pada suatu hadits.
l.      Font Arab dan Indonesia dapat diubah sesuai keinginan pengguna.
m.  On-Screen Keyboard untuk menulis huruf ArabOn-Screen Keyboard untuk menulis huruf Arab
n.    Berbasis Adobe Flex (Rich Internet Application) sehingga dapat digunakan diberbagai sistem operasi selama mempunyai web browser.
Adapun tujuan dari adanya lidwa pusaka versi online ini disampaikan langsung dalam web resmi Lidwa Pusaka, yaitu :
a.    Orang-orang dapat mengakses buku-buku referensi utama dalam Islam secara online, kapanpun dimanapun, cukup bermodalkan koneksi internet.
b.    Orang-orang tidak perlu lagi mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk dapat “mengoleksi” buku/kitab referensi utama tersebut.
c.    Buku-buku atau kitab-kitab referensi tersebut dapat diakses 3. melalui device apapun, seperti laptop, PC, Handphone, iPad, dan lain-lain.
d.   Mendukung program Internet Sehat untuk “melawan” serbuan 4. content-content yang kurang bermanfaat.
e.    Menjadi sumber rujukan content Islam yang terpercaya mengingat 5. tidak sedikit website yang menampilkan informasi terkait Islam namun tidak ditulis oleh orang yang memiliki kompetensi.
Content yang terdapat dalam Lidwa Pusaka versi Online, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.    Hadits dari 9 Kitab Hadits







Terdapat 62 ribu hadits lebih dari 9 kitab hadits (kutubut tis’ah) lengkap dengan teks Arab dan terjemah dalam bahasa Indonesia.

b.   Disajikan dalam Model Buku







Seluruh hadits disajikan menyerupai buku digital yang nyaman. Setiap hadits dilengkapi diagram sanad, serta informasi dari perawi hadits tersebut.
c.    Mendukung Multi Penomoran
 








Mendukung beberapa metode penomoran hadits yang telah dikenal secara luas (Al-Alamiyah, Fathul Bari, Syarah An-Nawawi, dll).

d.   Derajat Keshahihan Hadits
 










Setiap hadits yang ditampilkan (kecuali Musnad Ahmad) dilengkapi dengan derajat keshahihan hadits menurut ulama.

e.    Diagram Sanad Hadits









Berbagai sanad (jalan sampainya hadits) dari suatu hadits ditampilkan dalam bentuk diagram yang informatif.
f.     Informasi Perawi Hadits
 










Informasi dari perawi suatu hadits ditampilkan sehingga kita dapat lebih mudah mengenal perawi tersebut.

g.    Statistik Seorang Perawi
 










Statistik keberadaan perawi dalam sanad berbagai hadits dari setiap buku hadits ditampilkan dalam bentuk grafik yang informatif.
h.   Diagram Pohon Jalur Sanad
 










Terdapat pohon jalur sanad dari suatu hadits yang menampilkan “penggabungan” berbagai sanad dari hadits tersebut.
i.      Copy Paste Antar Aplikasi
Teks arab dan latin (terjemah) dari setiap hadits dapat disalin (copy) dan ditempel (paste) ke aplikasi lain dengan mudah.

Saat ini kitab yang telah Lidwa Pusaka terjemahkan adalah kitab hadits dari 9 orang imam (lengkap beserta sanad) yang terdiri atas puluhan jilid buku. Kitab yang berharga puluhan juta rupiah tersebut kini dapat diakses secara gratis (versi online) dan berbayar (versi desktop).
a.    Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan dari aplikasi Lidwa Pusaka ini adalah sebagai berikut :
1)   Dilengkapi dengan terjemahan bahasa Indonesia.
2)   Mudah dan simple dalam pengoperasian.
3)   Dapat digunakan oleh setiap kalangan, termasuk masyarakat umum dan pemula.
4)   Data cukup lengkap.
5)   Data meng-copy redaksi hadis dan terjemahan pada aplikasi lain cukup mudah
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
1)   Tidak bisa memastikan jalur sanad dalam kefaktaan kualitas sanad atau status guru muris atau liqo (bertemu langsung)nya para perawi
2)   Belum ada kajian tentang kitab asli dan terjemahnya.
3)   Belum dilengkapi dengan keterangan guru murid
b.   Cara Menggunakan Aplikasi Lidwa Secara Online
 












1)   buka menu START ,klik Ikon Mozila Firefox kemudian klik kolom pencarian ketik alamat web  app.lidwa.com dan selanjutnya akan muncul halaman depan Lidwa terdapat banyak perawi yang dapat kita pilih ada Al-Quran, Shahih Bukhari dan sebagainya.
 








2)   Di dalam lidwa ada beberapa fitur yang dapat digunakan untuk memudahkan kita salah satunya kolom pencarian dapat kita masukkan kata yang ingin kita ketahui dan hasilnya akan segera muncul ,Kolom ini dapat diketik dengan menggunakan bahasa arab dan setelah memasukkan kata yang diinginkan Klik GO atau ENTER.

 











3)   Sama halnya dengan gambar di halaman utama Lidwa yang bergambar sampul buku kita dapat segera mengKliknya namun ada fitur disebelah kiri layar yang berisi daftar buku yang sama dengan Halaman Utama disini juga menunjukkan Perawi,jumlah kitab, Bab serta Hadits.

 










4)   Untuk memulai sebagai contoh pilih Ikon Shahih bukhari tunggu berapa saat maka akan muncul halaman yang diinginkan sesuai dengan yang kita pilih. Maka akan muncul Hadits beserta artinya yang memudahkan kita dan terdapat berbagai fitur yang disediakan yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan.










5)   Jika kita ingin mengetahui urutan perawi suatu Hadits kita dapat mengklik Ikon Perawi yang disebelah kiri pojok bawah maka akan muncul urutan urutan sanad dari suatu hadits.

 








6)   Jika ingin membandingkan hadits satu dengan yang lain maka kita dapat mengklik Ikon HP singkatan dari Hadits Pembanding maka akan muncul hadits dengan tema yang diinginkan.
 






7)   Dibawah ikon HP terdapat Ikon Kumpulan yang berisi Kumpulan hadits berdasarkan jenis hadits. Disetiap jenis hadits terdapat ratusan bahkan ribuan yang dapat dipilih.
 







8)   Di Ikon Paling bawah nomor 2 terdapat Ikon Pencarian Perawi yang dapat kita ketik sesuai yang kita inginkan dari nama sampai levelnya lalu Klik Cari maka Hasilnya akan segera muncul






9)   Ada beberapa ikon yang tidak dapat digunakan jika mengKlik Ikon tersebut maka akan muncul keterangan seperti diatas.
 







10)         Dibagian atas pojok kiri terdapat tulisan LIHAT Versi Desktop yang dapat kita Klik maka akan muncul halaman baru yaitu aplikasi Lidwa versi Halaman .



11)    Terdapat juga tulisan Lidwa Pusaka yang beruba website atau halaman yang berisi profil Lidwa dan lain sebagainya.Halaman ini digunakan untuk mengetahui lebih jauh tentang aplikasi Lidwa.
 





12)    Selain dapat digunakan di dalam laptop atau komputer Lidwa hadir juga dalam versi Smartphone yang lebih sederhana dan dapat diunduh.
2.    www.islamweb.net.
Untuk dapat mengakses ensiklopedi hadits online ini yang diperlukan cukup web browser yang sudah terinstall flash player dan juga terhubung ke internet.
1.    Buka situs www.islamweb.net. Ada beberapa tema bahasan dalam situs ini, baik mausu’ah atau ensiklopedi tafsir dan hadits, makalah, fatwa, konsultasi, audio, perpustakaan online, mawarits dan materi untuk anak-anak.
2.    Klik dalam item mausu’ah.
Jika sudah diklik mausu’ah, maka Ada tiga item dalam halaman mausu’ah. Pertama, mausu’ah hadits, ini yang akan kita bahas. Kedua, Aplikasi Jawami’ul kalim. Aplikasi Jawami’ul kalim ini bisa didownload dan beroprasi offline, artinya tidak perlu koneksi internet jika ingin menjalankannya. Aplikasi ini hampir sama dengan mausu’ah hadits diatas. Bedanya ia bisa beroprasi secara offline. Tetapi jika ingin mendownloadnya, akan butuh waktu yang cukup lama, karena filenya sekitar 1 Gigabyte lebih. Ketiga, tentang mausu’ah atau ensiklopedi tafsir.
3.    Kita klik gambar mausu’ah al-hadits.
4.    Langsung kita masuk kepada halaman berikutnya. Ada sekitar 1400 kitab hadits disini dari berbagai macam model dan varian kitab hadits. Ketika sudah masuk halaman ini, kita tinggal memasukkan hadits yang akan kita cari pada kolom pencarian. Agar lebih mempermudah, kita coba cari satu contoh hadits.
5.    Setelah kita masukkan kata yang akan kita cari, klik enter. Contoh kita akan cari sanad hadits yang berbunyi: رش على قبر. Akan didapatkan hasil sebagai berikut. Ada 18hasil temuan hadits di kitab hadits. Kolom pertama dari kanan, tentang redaksi masing-masing di tiap kitab hadits. Kolom kedua tentang sahabat yang meriwayatkan hadits tersebut. Jika tidak diketahui nama sahabatnya, maka disebut sebagai hadits mursal. Kolom berikutnya tentang nama kitab dimana hadits itu bisa ditemukan, lalu halaman, pengarang serta tahun wafatnya. Sampai disini. Sebenarnya pengertian Takhrij tadi, yaitu mencari dimana kita bisa menemukan hadits tersebut dalam sebuah kitab hadits. Adapun kegiatan berikutnya adalah Dirosatul Asanid. Dirosatul asanid maksudnya mempelajari sanad atau jalan dari suatu hadits yang telah kita temukan di suatu kitab dan diriwayatkan oleh seorang rawi. Dari 18 temuan tadi, kita akan coba pelajari sanadnya. Sebagai contoh kita bisa klik pada nomor 2, yaitu terdapat pada kitab Musnad Imam Syafi’i. Klik pada kolom haditsnya.
6.    Setelah kita klik, maka kita akan diarahkan pada halaman baru. Nama kitab: Musnad Imam Syafi’i (Tartib Sanjar), kitab al-Jana’iz, bab ad-Dafnu. Ada Takhrij, Syawahid, Athraf, dan Asanid.
7.    Kita coba klik Takhrij. Maka akan keluar di kitab apa saja hadits itu disebutkan. Sebagaimana jika kita klik Syawahid, maupun athraf. Kita akan mengetahui di kitab apa saja hadits itu disebutkan.
8.    Untuk mengetahui sanad-sanadnya, kita klik tombol asanid. Disinilah keistimewaan situs ini. Kita bisa dengan mudah mengetahui keadaan seorang rawi dari komentar Ulama’ al-Jarh wa at-Ta’dil terkhusus dari kitab Tahdzibul Kamal karya Jamaludin Abu al-Hajjaj al-Mizzy (w. 742 H) yang merupakan tahdzib dari kitab al-Kamal fi Asma’ ari-Rijal karya Abdul Ghani al-Maqdisi.
9.    Islamweb.net mempermudah kita mengetahui keadaan seoarang rawi dengan memberinya warna, apakah dia seorang sahabi, seorang yang tsiqah, hasanul hadits, dhoif, sampai muttaham bil-wadh’i atau tertuduh memalsukan hadits. Tetapi tentu ini ijtihad islamweb dalam mempermudah saja. Karena dalam menilai keadaan seorang rawi suatu hadits, para Ulama’ pun berbeda pendapat. Maka salah satu perbedaan Ulama’ dalam penentuan suatu hukum, diantaranya disebabkan perbedaan meraka dalam menilai suatu hadits. Bisa saja satu orang itu dianggap hasan haditsnya oleh seorang Ahli hadits, tetapi oleh Ulama’ lain dianggap lemah. Jika kita melihat sanad hadits ini, ada beberapa rawi yang meriwayatkannya. Mulai dari kitab musnad Imam Syafi’i dari Ibrahim bin Muhammad (berstatus Sangat lemah) dari Ja’far bin Muhammad (berstatus hasanul hadits) dari Muhammad bin Ali (berstatus tsiqah) langsung kepada Nabi (disinilah letak mursalnya). Kesimpulan sementara dari hadits ini adalah sangat lemah, karena ada Ibrahim bin Abi Yahya al-Aslami  yang berstatus sangat lemah. Tetapi ini baru kesimpulan sementara saja. Mungkin saja suatu hadits itu lemah dari satu sanad, tetapi ternyata ada sanad lain yang kuat. Maka ketika ada seorang yang mendakwa suatu hukum dengan perkataan, “itu hadits dhoif”, sepatutnya kita mempertanyakan lagi: 1. Dhoif menurut siapa? 2. Apakah ada hadits lain yang shahih atau hasan? 3. Kenapa bisa dhoif? 4. Bagaimana para Mujtahid memandang hadits itu dalam penetapan suatu hukum?
10.    Kita lanjutkan pada langkah berikutnya. Setelah kita tahu derajat hadits tadi dalam musnad Imam Syafi’i tartib Sanjar, kita coba telusuri lagi hadits tadi dari beberapa kitab yang lain. Kita akan lihat sanadnya juga.Klik pada bagian Takhrij atau Syawahid, maka akan kita lihat sanad-sanad yang lain dari hadits itu. Disebutkan juga derajat hadits dari masing-masing sanad dilihat dari keaadan rawinya. Inilah yang cukup baru dari belajar takhrij hadits, prosentase keshahihan suatu hadits. Kita bisa tahu berapa saja hadits dengan lafadh yang sama dari kitab-kitab hadits dengan sanadnya masing-masing. Berapa jumlah hadits shahihnya, hadits hasannya, juga hadits dhoifnya
11.    Tentu dalam menetapkan keadaan seorang rawi, kita juga harus tau biografi dari rawi itu sendiri. Islamweb.net mempermudah kita mengetahui keadaan seorang rawi. Di situ dijelaskan tentang biografi rawi, nama, nasab, thabaqat, penilaian Ulama’ jarh dan ta’dil terhadap seorang rawi tadi, guru dan murid-muridnya. Sangat penting mengetahui guru dan murid seorang rawi. Karena dengan itu kita bisa tahu apakah benar sanad suatu hadits itu bersambung atau tidak. Cara mengetahui keadaan seorang rawi ini juga terdapat pada Aplikasi Jawami’ul kalim yang kita bisa download dan oprasikan secara online, sebagaimana telah saya sebutkan diata
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Takhrij al-Hadis adalah penunjukan terhadap tempat hadis di dalam sumber aslinya yang dijelaskan sanad dan menerangkan Martabatnya jika  diperluan Secara singkat . Hakikat dari Takhrij al-Hadis adalah penelusuran atau pencarian Hadis pada berbagai kitab Hadis sebagai sumbernya yang asli yang di dalamnya dikemukakan secara lengkap matan dan sanadny. Jadi Takhrij al-Hadis adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengemukakan Hadis pada orang banyak dengan menyebutkan para perawinya, mengemukakan asal usul Hadis dan dijelaskan sumber pengambilannya dari berbagai kitab Hadis sebagai sumber asli dari Hadis, yang di dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad Hadis yang bersangkutan.
Takhrij hadis secara digital ada 3 yaitu kitab 9 hadis, Al-Maktabah Asy-Syamilah, dan Mausu’ah al-haditsah.
Takhrij hadis secara Online ada 11 browser dan website yang di gunakan yaitu: app.lidwa.com, islamweb.net, dorar.net, hadis al-islam.com, sonnaonline.com, al-eman.com, islamport.com, islamicweb.com, islamqa.com, ahlalhadeeth.com, dan muhaddith.org.
B.  Kritk dan Saran
Penyusun mengakui makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami mengharapkan keritik dan saran yang dapat membangun dari dosen pengampu dan rekan-rekan  supaya kami bisa lebih baik lagi, dan untuk menambah pengetahuan kami tentunya.





DAFTAR PUSTAKA

Mazzulfa, Awas Ternyata Maktabah Syamilah buatan Wahabi, dalam http://mazzulfa.wordpress.com/. Diakses tanggal 18 Agustus 2012
Forum Komunikasi Islam ITB, Al-Maktabah Asy-Syamilah, dalam http://salafyitb.wordpress.com/, diakses tanggal 30 Januari 2007
http://kitab-kuning.blogspot.com/ , ebook islami, Sunday, December 26, 2010
Software Lidwa Pusaka 9 Imam







[1]  Mahmud Ath-Thahan. Ushul At-Takhrij wa Dirosah As-Sanid (Riyad : Maktabah al Ma’arif, cet. Kedua, 1412H/1991 M), h 12.
[2]. Ahmad Ibn Muhammad al Shiddik al Ghamari, Hushul al-Tafrij bi Ushul al Takhrij (Riyad : Maktabat Tahabariyyah,cet. Pertama, 1414H/1994M) .h 13
[3]. Syuhudi Ismail, Metode Penelitian Sanad Hadis ( Jakarta: Bulan Bintang, 1992), h.41-42.
[4]. Nawir Yuslem, Metodologi Penelitian Hadis (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2008), h. 17.
[5]Perlu diketahu bahwa sumber yang menjadi rujukan dari blog tersebut adalah buku “Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahami” karya Syeikh Ibrahim. Hal ini memberikan rasionalitas tentang sikap emosional yang ditunjukan ketika memaparkan perihal pembuat Al-Maktabah Asy-Syamilah adalah Salafi Wahabi.
[6]Mazzulfa, Awas Ternyata Maktabah Syamilah buatan Wahabi, dalam http://mazzulfa.wordpress.com/. Diakses tanggal 18 Agustus 2012
[7] Forum Komunikasi Islam ITB, Al-Maktabah Asy-Syamilah, dalam http://salafyitb.wordpress.com/, diakses tanggal 30 Januari 2007

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar