--> Strategi Belajar Mengajar | Fragmen Ilmiah

Himpunan Makalah, Skripsi, dan Jurnal

Total Tayangan Halaman

20/12/18

Strategi Belajar Mengajar

| 20/12/18

Strategi  Belajar  Mengajar

BAB II
        PEMBAHASAN


A.   Pengertian  Strategi  Belajar  Mengajar
Secara bahasa, strategi bisa di artikan sebagai ‘siasat’, kiat, trik, atau cara. Sedangkan secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
            Adapun strategi belajar mengajar bisadiartikan sebagai pola umum kegiatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan. Atau dengan kata lain, strategi belajar mengajar merupakan sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
            Untuk melaksanakan tugas secara professional, guru memerlukan wawasan yang mantap tentang kemungkinan-kemungkinan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar yang telah dirumuskan.
            Menurut Mansyur (1991), batasan belajar mengajar yang bersifat umum mempunyai empat dasar styrategi, yakni:
1.    Mengindentifikasi serta menetapkan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2.    Mempertimbangkan dan memilah sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat.
3.    Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
4.    Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Dari keempat uraian di atas, jika diterapkan dalam konteks kegiatan belajar mengajar, makastrategi belajar mengajar pada dasarnya memiliki implikasi sebagai berikut:
1.    Proses mengenal karakteristik dasar anak didik yang harus dicapai melalui pembelajaran.
2.    Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan kultur, metode dan teknik mengajar.
3.    Memilih dan menetapkan prosedur dan teknik mengajar.
4.    Menetapkan norma-norma atau kriteria-kriteria keberhasilan belajar.[1]

B.   Macam-macam  Strategi  Belajar Mengajar
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi atau layak tidaknyamenjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai tujuan, efesien, dan efektif.Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
1)  Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriadalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksudagar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositorimerupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.Dalam sistem ini guru menyajikandalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak danmencernanya saja secara tertib dan teratur.Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a.    Metode  Ceramah
Metode Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Jadi ini sesuai dengan pengertian dan maksud dari StrategiEkspositori tersebut.
b.    MetodeDemonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baiksebenarnya ataupun tiruan dengan lisan. Jadi guru memperagakan apa yang sedang dipelajari kepada siswanya.
c.    Metode  Sosiodrama
Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.Jadidalam pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan mendramatisasikan tingkah laku untuk memberikan contoh kepada siswa.

2)    Strategi Inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a.    Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b.    Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
c.    Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir, strategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
d.    Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak.

Strategi ini menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya.
1.    Metode Diskusi
Metode diskuai adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.
2.    Metode  Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas Adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
3.    Metode Eksperimen
Metode eksperimena adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.

4.    Metode Interaksi
Metode interaksi adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi pembelajaran.
3)    Strategi  Pembelajaran Inkuiri Sosial
Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a)  Metode  Eksperimen
Metode eksperimen yaitu siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya itu.
b)  Metode tugas atau resitasi
Metode tugas atau resitasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa diberi tugas guna menggali kemampuan dan pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
c)  Metode Latihan
Metode latihan Merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Siswa diajarkan untuk melatih kemampuan yang dia miliki dan lebih mengasah kemampuanyang dimiliki tersebut.

d)  Metode  Karya Wisata
Metode karya wisata adalah teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa kesuatu tempat atau objekt ertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Siswa diajak untuk mendapatkan pembelajaran dari tempat atau objek yang dikunjungi.
4)    Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya:
1.    Metode Demonstrasi
Metode Demontrasi guru memperagakan materi apa sedang dipelajari kepada siswa dengan menyangkutkan kegiatan sehari-hari, sehingga siswa lebih memahami.
2.    Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan mendramatisasikan tingkah laku yang berhubungan dengan masalah sosial disekitar siswa untuk memberikan contoh kepada siswa, sehingga siswa lebih paham.
5)    Strategi Pembelajaran  Berbasis  Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitaspembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a.    Metode  Problem  Solving
Metode problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir sebab dalam metode problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dari mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
b.    Metode Diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi dengan cara berdiskusi.
6)    Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
1.    Metode diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi dengan cara berdiskusi.
2.    Metode tanya jawab
Adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi pembelajaran.
3.    Metode eksperimen
Metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
7)    Strategi Pembelajaran Kooperatif/ Kelompok
Adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan, jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.    Metode Diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi dengan cara berdiskusi.
b.    Metode Karya Wisata
Siswa membentuk suatu kelompok guna untuk mendapatkan pembelajaran dari tempat atau objek yang dikunjungi.
c.    Metode Eksperimen
Dengan berkelompok siswa melakukan eksperimen atau percobaan tentang suatu hal guna melatih kemampuan dan pemahaman mereka.
d.    Metode Tugas atau Resitasi
Siswa disuruh membuat suatu kelompok belajar, kemudian mereka diberi tugas guna menggali kemampuan, kekompakan, dan pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.[2]


C.   Tujuan dan Fungsi Strategi belajar mengajar
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli bahwa pengertian pembelajaran secara garis besarnya adalah suatu proses belajar mengajar antar guru dan anak didik atau pun ada sangkut pautnya dengan manusia. Dalam proses belajar mengajar, strategi belajar mengajar sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk lebih mengikatkan kualitas anak didik menuju terbinanya insan yang handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini maka strategi pembelajaran termasuk dalam mengidentifikasi segala bentuk dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Muhaimin, mengemukakan bahwa strategi pembelajaran tersebut sangat bermanfaat pada setiap tahapan dan proses belajara mengajar, baik pada tahap kesiapan (Readiness), pemberian motovasi, perhatian, memberikan persepsi,retensi maupun dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa. Dapat di jelaskan bahwa strategi yang dibutuhkan dalam persiapan proses belajar mengajar yang harus diperhatikan adalah kesiapan belajar siswa baik fisik maupun psikis (Jasmani-Rohani) yang memungkinkan siswa atau subjek untuk melakukan proses belajar. Selanjutnya, pada aspek pemberian motivasi, strategi sangat memberikan pengaruh pada siswa.
Strategi motivasi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong (motivasi) atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu dalam hal ini adalah pada pencapaian tujuan proses belajar mengajar.
Atas dasar ini maka perhatian atau dapat dikatakan kesungguhan dan keseriusan siswa dalamproses belajar mengajar menjadi sangat urgen (Penting). Pada prinsip ini menyangkut suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan orang dapat menerima atau meringkas informasi yang diperoleh dari lingkungannya.
Tujuan Strategi belajar mengajar antara lain:
1.    Meningkatkan kualitas belajar. Karena jika murid atau siswa mudah memahami setiap ilmu yang disampaikan, ia pun secara otomatis akan menjadi pintar.
2.    Memudahkan siswa dalam menerima ilmu. Merupakan salah satu tujuan penting dalam penerapan strategi belajar mengajar
3.    Meningkatkan kualitas guru. Dengan adanya penerapan strategi ini tentunya membuat guru lebih berpikir lagi soal strategi yang lebih bagus untuk belajar siswanya. Makanya, dengan pencarian ini guru akan memiliki banyak referensi yang kemudian akan membuat sang guru menjadi lebih berkualitas.
Untuk menjelaskan tentang fungsi strategi pendidikan alangkah pentingnya untuk menjelaskan terlebih dahulu tentang fungsi pendidikan Nasional sebagai tujuan nasional dari suatu pendidikan di Indonesia. Perlunya hal ini mengingat bahwa seluruh proses pendidikan yang di selenggarakan bermuara pada fungsi pendidikan nasionalitu sendiri.
Fungsi strategi pandidikan dalam arti mikro (sempit) adalah suatu cara atau teknik yang dapat membantu (secara sadar) pelaksanaan pendidikan dalam mengembangkan aspek jasmani dan rohani peserta didik. Berkenaan dengan pencapaian tujuan pembelajaran, strategi pendidikan merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan termasuk dalam merencanakan pembelajaran hingga pada pelaksaan pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajar muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.[3]











BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Strategi pembelajaran adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.Strategi belajar mengajar merupakan proses belajar mengajar agar tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efisien dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektuan maupun fisik.
Dalam proses pembelajaran guru harus banyak memiliki strategis dan pembaharuan-pembaharuan dalam proses belajar mengajar sehingga membuat suasana kelas menjadi interaktif dan strategi pembelajaran juga menyangkut materi-materi yang ada dalam pengajaran. Sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Tujuan Strategi belajar mengajar antara lain: Meningkatkan kualitas belajar. Karena jika murid atau siswa mudah memahami setiap ilmu yang disampaikan, ia pun secara otomatis akan menjadi pintar.Memudahkan siswa dalam menerima ilmu.Merupakan salah satu tujuan penting dalam penerapan strategi belajar mengajar.
Meningkatkan kualitas guru.Dengan adanya penerapan strategi ini tentunya membuat guru lebih berpikir lagi soal strategi yang lebih bagus untuk belajar siswanya. Makanya, dengan pencarian ini guru akan memiliki banyak referensi yang kemudian akan membuat sang guru menjadi lebih berkualitas.


[1] Rosma Hartini, Strategi Belajar Mengajar, Bengkulu 2015. Hlm. 1;4
[2] Abdul Majid,Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya Offset, 2013), hlm. 29.
[3] Gulo, W, Strategi Pembelajaran, ( Jakarta: Grasindo, 2008), hlm. 21.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar