--> HADIST – HADIST TENTANG JUAL BELI | Fragmen Ilmiah

Himpunan Makalah, Skripsi, dan Jurnal

21/08/19

HADIST – HADIST TENTANG JUAL BELI

| 21/08/19

HADIST – HADIST TENTANG JUAL BELI

Hasil gambar untuk HADITS – HADITS TENTANG JUAL BELI
1.      Abu Sa’id al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ
Sesungguhnya jual beli itu harus saling ridha.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Baihaqi, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, lihat Irwaa’ul Ghalil 5:125)

2.      Hal ini berdasarkan hadits Jabir ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَالْمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْأَصْنَامِ
Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli arak, bangkai, babi dan patung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3.      Demikian pula berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا حَرَّمَ أَكْلَ شَيْءٍ حَرَّمَ ثَمَنَهُ
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla apabila mengharamkan memakan sesuatu, maka Dia mengharamkan pula hasil pembayarannya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan oleh Al Arnaa’uth dalam Hasyiyah Al Musnad (4/95))
4.      Berdasarkan hadits Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَثَمَنِ الدَّمِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing dan darah.” (HR. Bukhari)

5.      Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ
Jual beli itu hanya bisa jika didasari dengan keridhaan masing-masing [HR. Ibnu Hibbân, Ibnu Mâjah dan yang lain] [1]

6.      sipenjual
لآَبَيْعَ إِلاَّفِيْمَا يُمْلَكَ (رواه ابوداودوالترمدى)     

“Tidak sah jual beli kecuali barang yang dimiliki sendiri”. (H.R Abu Dawud dan Tirmidzi)

7.      lapadz ijab qabul
إِنَّمَا الْبَيْعَ عَنْ تَرَاضٍ. (رواه إبن حبّان)
“Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika saling suka”. (H.R Ibnu Hibban)

8.      Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 مَنْ أَقَالَ مُسْلِماً أَقَالَهُ اللَّهُ عَثْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Siapa yang menerima kembali barang yang telah dibeli darinya apabila pembeli mengurungkan pembelian, maka Allah akan mengangkatnya dari ketergelinciran di hari kiamat."(HR. Abu Daud, no. 3460, Ibnu Majah, no. 2199. Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud)

9.      Dari Jabir bin Abdullah radhillahu anhuma sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً سَمْحًا إِذَا بَاعَ ، وَإِذَا اشْتَرَى ، وَإِذَا اقْتَضَى  (رواه البخاري، رقم 1970)

"Semoga Allah merahmati seseorang yang mudah apabila menjual, membeli dan jika menuntut haknya." (HR. Bukhari, no. 1970)

10.  Dari Qais bin Abi Gharzah, dia berkata, "Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ إِنَّ الْبَيْعَ يَحْضُرُهُ اللَّغْوُ وَالْحَلِفُ ، فَشُوبُوهُ بِالصَّدَقَةِ  (رواه الترمذ، رقم 1208  وأبو داود، رقم  3326  والنسائي، رقم  3797  وابن ماجه، رقم  2145 ، وصححه الألباني في "صحيح أبي داود)

"Wahai para pedagang, sesungguhnya dalam jual beli terdapat kelalaian dan sumpah, maka bersihkanlah dengan sadaqah." (HR. Tirmizi, no. 1208, Abu Daud, no. 3326, Nasai, no. 3797, Ibnu Majah, no. 2145. Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud


11.  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam serta menengadahkan leher dan pandangan mereka. Lalu beliau bersabda,

إِنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّاراً ، إِلاَّ مَنِ اتَّقَى اللَّهَ وَبَرَّ وَصَدَقَ (رواه الترمذي، رقم  1210 ، وابن ماجه، رقم  2146 ، وصححه الألباني في " صحيح الترغيب، رقم  1785)

"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan di hari kiamat dalam keadaan durhaka, kecuali orang yang bertakwa kepada Allah, berbuat kebajikan dan bersodakah." (HR. Tirmizi, no. 1210, Ibnu Majah, no. 2146, dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Targhib, no. 1785)

12.  Dari Hakim bin Hizam radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "

الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا ، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا (متقف عليه)

"Penjual dan pembeli masih boleh memilih (untuk meneruskan transaksi atau membatalkannya) selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan apa adanya, maka keduanya diberkahi dalam jual belinya. Jika keduanya menyembunyikan (cacat)  dan berdusta, maka akan dihapus berkah pada keduanya." (HR. Bukhari, no. 1973, Muslim, no. 1532)

13.  Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا تَبِيعُوا اَلذَّهَبَ بِالذَّهَبِ إِلَّا مِثْلًا بِمِثْلٍ, وَلَا تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ, وَلَا تَبِيعُوا اَلْوَرِقَ بِالْوَرِقِ إِلَّا مِثْلًا بِمِثْلٍ, وَلَا تُشِفُّوا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ, وَلَا تَبِيعُوا مِنْهَا غَائِباً بِنَاجِزٍ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Janganlah menjual emas dengan emas kecuali yang sama sebanding dan jangan menambah sebagian atas yang lain; janganlah menjual perak dengan perak kecuali yang sama sebanding dan jangan menambah sebagian atas yang lain, dan janganlah menjual perak yang tidak tampak dengan yang tampak.” Muttafaq Alaihi.

14.  Dari Ubadah al-Shomit bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Riwayat Muslim.
َوَعَنْ عُبَادَةَ بْنِ اَلصَّامِتِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلذَّهَبُ بِالذَّهَبِ, وَالْفِضَّةُ بِالْفِضَّةِ, وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ, وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ, وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ, وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ, مِثْلًا بِمِثْلٍ, سَوَاءً بِسَوَاءٍ, يَدًا بِيَدٍ, فَإِذَا اِخْتَلَفَتْ هَذِهِ اَلْأَصْنَافُ فَبِيعُوا كَيْفَ شِئْتُمْ إِذَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ )  رَوَاهُ مُسْلِمٌ
 “(Diperbolehkan menjual) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama sebanding, sejenis, dan ada serah terima.”

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar