CERPEN SANDIAGA UNO
“ Jadi Pengusaha Karena Kecelakaan”
Aku tidak dilahirkan dari backgroun keluarga yang kaya. Aku meliris
sebuah usaha dari titik nol. Jatuh bangun dalam membangun usaha sangat sering
aku alami. Tapi inilah yang dinamakan kehidupan nyata. Aku memulai pendidikanku
di SD PKSD kemudian ke SMP Wijaya Jakarta dan melanjutkan ke sekolah SMA
Katolik. Menurut pandangan yang lain aku sosok yang cerdas, hal ini terbukti
ketikaku menerima sepucuk surat yang isinya membuat mataku berbinar – binar seakan
tidak percaya akan hal itu, ketika aku kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus
dengan predikat Summa Cum Laude.
Selepas lulus dari Wichita State University aku lalu ditawarkan
bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya, aku bekerja dengan bersungguh –sungguh
agar tugas yang telah dipercaykan untukku emban tidak membuat bosku kecewa.Dalam
lamunan aku dikejutkan oleh suara pintu yang berbunyi.
“Permisi pak, anda dipnggil untuk keruang bos sebentar.” ucap salah satu karyawan “Baik.” jawabku sambil menyapa
dengan senyuman. Jantungku berdegub kencang, perasaan kalut menghantui
pikiranku “Apakah aku melakukan kesalahan.” Perkataan itu selalu
menghantuiku dalam perjalanan menuju ruangan bos.Sampai didalam ruangan
tersebut keringat dingin membasahi kemeja yang aku kenakan dan aku melihat ada
secarik amplop yang dipegang oleh bosku, kembali pikiranku kalang kabut “silahkan
duduk” sapa bosku melebarkan bibir kesamping “terima kasih pak” jawabku. Lalu bosku
menyodorkan amplop itu dan berkata “selamat” kamu mendapatkan beasiswa untuk
melanjutkan kuliah di George Washington University, Amerika Serikat. Hatiku girang
tiada terkira mendengar kabar tersebut, akumenanmatkan kuliahku denag IPK
sempurna 4.00 merupakan prestasi yang membanggakan.
Setelah melewati masa pendidikan, aku bekerja di Singapura dan
bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited
sebagai Manajer Investasi . Dua tahun terpatnya aku bekerja di Singapura
kemudian aku dipindahkan ke Kanada dan bekerja diperusahaan bernama NTI
Resources ltd, dengan posisi Executive Vice President NTI Resources ltd. Namun kemalangan
menghampiri masa itu gaji ketika itu sebesar 8.000 Dolar/ bulan. Ibarat pepatah
“Roda kehidupan selalu berputar”.
Badai krisis moneter melanda bagaikan polusi yang berterbangan di
udara yang mengakibatkan perusahaan tempatku bekerja kena imbasnya. Tapi, apalah
daya perusahaan itu akhirnya dinyatakan bangkrut dan mulai melakukan PHK (
Pemutusan Hubungan Kerja ) termasuk pada diriku. Hal ini menusuk perasaanku
yang terdalam. Aku memutuskan untuk kembali kekampung halaman dan berharap bisa
membuka usaha baru, meskipun status saat ini pengangguran. Langkah pertama yang
kulakukan untuk memperbaiki pekerjaanku adalah mencari pekerjaan baru tetapi
hasilnya tidak semudah membalikkan telapak tangan .
Lamaran pekerjaan yang dibuat bahkan ditolak oleh 25 perusahaan terasa
menyayat hatiku. namun, pengalaman mengajarkan segalanya. Dengan adanya hal ini
membuat gelora semangatku berkobar, aku ingin merubah pola pikirku dari
karyawan menjadi seorang pengusaha besar.
Berdasarkan pengalaman yang telah kuterima dan kukembangkan mencoba
membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors yang bergerak dibidang jasa
konsultan keuangan. Perusahaan itu kudirikan bersama teman SMA ku yang bernama
Rosan Perkasa Roeslani. N amun tidak semua yang diharapkan berjalan mulus. “Aku
tidak yakin dengan kemampuannya” ucap salah satu klien terdengar samar –
samar ditelingaku hingga membuat hati ini terasa luka tapi tidak bedarah, aku
hanya bisa tersenyum diluar tapi hatiku bagaikan lahar gunung yang ingin meledak.
Hingga akhirnya enam bulan kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan, ada
perusahaan yang memakai jasaku untuk bekerja.
Kemudian, aku ingin memperbanyak perusahaan dan kerabat yang
bernama Edwin Soeryadjaya mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga
Investama Sedaya. Berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan atau
lembaga – lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, hingga
dapat dikatakan bahwa keberuntungan saat ini sedang menghampiriku.
Perusahaan investasi ini bergerak dibidang telekomunikasi,
pertambangan, dan produk kehutanan. Sistem perusahaan yang kudirikan ialah
mengumpulkan modal, dari beberapa investor lalu mengakuisisikan perusahaan yang
memiliki masalah keuangan, setelah kinerja perusahaan terlihat cukup baik,
kemudian perusahaan yang telah lama aku perjuangkan tersebut dijual kembali
dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah kami akuisisi
adalah bank BTPN. Hingga saat ini, titik kesuksesan dapat kurasakan didepan
mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar